DIGITAL ACTIVITY
Kasih Karunia Bukan Tiket Gratis Berbuat Dosa
Perkara ini dikupas tuntas oleh Pdt Yusak Lowongan, Gembala GPDI Narwastu Mahakeret dalam wawancara dengan wartawan tribunmanado.co.id Rendy Umar.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Orang Kristen adalah orang yang hidup dalam kasih karunia Allah.
Perkara kasih karunia ini kerap kali disalahmengerti.
Banyak yang berpikir kasih karunia adalah tiket gratis untuk berbuat dosa.
Orang Kristen bisa gampang berbuat dosa karena gampang diampuni.
Perkara ini dikupas tuntas oleh Pdt Yusak Lowongan, Gembala GPDI Narwastu Mahakeret dalam wawancara dengan wartawan tribunmanado.co.id Rendy Umar.
Dikatakan Yusak, orang Kristen yang tidak hidup dalam pertobatan berarti menyianyiakan kasih karunia.
Konsekwensinya keselamatan yang dikaruniakan kepadanya bisa lenyap.
"Jika demikian mereka tidak akan beroleh tempat dalam kerajaan sorga," katanya.
Menurut dia, kasih karunia Tuhan Yesus yang diberikan cuma cuma haruslah direspon dengan perbuatan yang kudus dan penuh kasih pada Allah dan manusia.
Orang Kristen yang menyadari kasih karunia harus senantiasa menjaga hati, pikiran dan perilaku.
"Harus senantiasa hidup benar di hadapan Allah," katanya.
Sebut dia orang Kristen yang hidup dalam kasih karunia akan selalu menjadi berkat bagi orang lain lewat perbuatan kudusnya.
Yusak membeber pengalaman hidupnya.
Ia merespon kasih karunia Tuhan kepadanya dengan menjadi pelayan Tuhan.
"Kalau inginnya saya dari kecil menjadi pengacara. Tapi akhirnya saya menjadi pendeta. Ini cara saya merespon kasih karunia," kata dia.
Menjadi pendeta separuh hidupnya, ia merasakan betul bagaimana Tuhan terus menolongnya dalam suka dan duka. (Art)
• Rapat Paripurna DPRD Boltim, Bupati Sam Sachrul Mamonto: Pembahasan Berjalan Penuh Dinamika
• Detik-detik Bos KKB Temianus Magayang Ditembak Aparat, Ini Kronologinya
• Info WHO Tentang Omicron, Varian Baru Covid-19, Ini Pendapat Sejumlah Ahli di Dunia