Pawang Hujan
Pawang Hujan Lapor Polisi karena Jatuhkan Harga Diri Dituduh Tak Bisa Kendalikan Cuaca di Mandalika
Seperti yang diketahui sebelumnya balapan World Superbike 2021 di Mandalika, Indonesia sempat ditunda.
"Foto saya yang dipajang itu waktu Pak Jokowi datang, memang saya waktu itu disuruh sebagai pawang hujan, tapi bukan pada saat balapan," kata Damai.
Damai menilai postingan tersebut membuatnya merasa dicemarkan nama baiknya dan keluarganya.
"Sebenarnya saya tidak masalah, tapi banyak dari keluarga merasa nama baiknya dicemarkan atas olok-olokan di postingan itu," ujar Damai.
Ia melaporkan akun tersebut ke Polres Lombok Tengah untuk diproses hukum.
"Harapan saya, ya semoga pelakunya dapat segera ditemukan dan meminta maaf, atas apa yang dituliskan tersebut tidak sesuai keadaan sesungguhnya," ucapnya.
Sebagai pawang hujan, Damai hanya bisa berdoa ke Sang Pencipta, agar hujan tidak turun di lokasi mana ia hajatkan.
Foto : ilustrasi hujan lebat. (dailyexcelsior.com)
Selebihnya berhasil dan gagal menurutnya itu merupakan kehendak Tuhan sang maha kuasa.
"Kita hanya bisa mensyaratkan dengan berdoa kepada Tuhan. Masalah bisa atau tidak hujan turun atau tidak kita serahkan kepada sang maha kuasa," kata Damai.
Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah Iptu Redho Rizki Pratama membenarkan laporan Damai yang diterimanya pada Senin (22/11/2021).
"Iya ada laporan kemarin dari Pak Damai (pawang hujan) dugaan atas pencemaran nama baik," kata Redho dikonfirmasi melalui pesan singkat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dituding Gagal Kendalikan Hujan Saat WSBK Mandalika, Pawang Hujan di NTB Lapor Polisi"