Berita Bitung
Menteri Sakti Wahyu Trenggono Diangkat dan Diarak Crew Kapal Pengawas di Bitung
Dirinya mendadak diangkat oleh belasan awak Kapal Pengawasan (KP) dan Pung Nugroho Saksono.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Ir Sakti Wahyu Trenggono Menteri Kelautan dan Perikanan RI, mendapat kejutan Selasa (23/11/2021).
Dirinya mendadak diangkat oleh belasan awak Kapal Pengawasan (KP) dan Pung Nugroho Saksono Direktur Pemantauan dan Operasi Armada (POA) Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Pemandangan ini berlangsung usai foto bersama dengan seluruh keluarga besar crew kapal pengawasan, di penghujung pelaksanaan Apel Siaga Direktorat Jendral PSDKP di Dermaga Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Aertembaga Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Selain itu mereka juga melakukan hal yang sama kepada Pung Nugroho Saksono Direktur Pemantauan dan Operasi Armada (POA).
Apel Siaga Direktorat Jendral PSDKP, mengambil tema Menjaga Laut unutk Ekonomi Biru, Laut Sehat, Indonesia Sejahtera.
Ir Sakti Wahyu Trenggono Menteri Kelautan dan Perikanan RI, bertindak sebagai pemimpil apel Priyo Kurniawan Nahkoda KP Orcha 01 dan Laksda TNI Adin Nurawaluddin Dirjen PSDKP membacakan Laporan Kesiapan Ditjen PSDKP Mengawal Program Terobosan KKP.
“Kami jajaran Ditjen PSDKP dengan kekuatan sumber daya manusia pengawasan, terdiri dari awak kapal pengawas, pengawas perikanan, PPNS perikanan, Polisi khusus pengelolaan wilayah pesisir dan pulau terkecil.
Didukung sarana dan prasarana pengawasan, kapal pengawas, pesawat patroli udara, speed boat pengawas, pusat pengendalian, regional monitoring center dan UPT Pangkalan dan stasiun PSDKP.
Siap mendukung dan mengawal kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan serta menjaga laut untuk ekonomi biru. Laut sehat, Indonesia sejehtera,” kata Laksda TNI Adin Nurawaluddin Dirjen PSDKP.
Laksda TNI Adin Nurawaluddin menjelaskan, PSDKP saat ini dalam mendukung kebijakan ekonomi biru, laut sehat, Indonesia sejahtera dibekali dengan 30 kapal pengawas dari jumlah ideal 70 kapal.
30 Kapal pengawas ini focus ke empat zona, termasuk zona dua ada di WPP 716 dan 717.
Di Kota Bitung ada dua kapal pengawas dan di Biak ada dua kapal pengawas juga.
Serta didukungan dengan satelit dan airbone survilance untuk validasi apabila ada potensi, di lahan perikanan.
“Tidak usah kuatir, kami akan mendatangkan kapal pengawas lagi yang banyak di masing-masing zona.
Dua kapal pengawas dengan leval yang cepat, pesawat dan satelit yang monitor ke kapal ikan dan kapal barang, termasuk yang buang sampah dan bocor minyak akan ketahuan.