Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Internasional

Pria Joker asal Jepang Akhirnya Tertangkap, Hattori: 'Saya Sendiri Memang Ingin Membunuh Orang'

Kyota Hattori atau dijuluki sebagai Joker Tokyo adalah tersangka kasus pembakaran di dalam gerbong kereta api.

Editor: Frandi Piring
istimewa
Kyota Hattori, Pria dijuluki Joker Tokyo yang bakar kereta. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang pria bernama Kyota Hattori ditangkap Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo, Senin (22/11/2021).

Kyota Hattori atau dijuluki sebagai Joker Tokyo adalah tersangka kasus pembakaran di dalam gerbong kereta api di Jalur Keio yang berjalan di Kota Chofu, Tokyo pada Minggu (31/11/2021) lalu.

Akibat dari kejadian itu, sebanyak 17 orang terluka hingga kerusakan dalam kereta.

"Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo berencana untuk mengkonfirmasi situasi saat itu berdasarkan video yang diambil oleh para penumpang

dan penangkapan ulang pada tanggal 22 November ini atas dugaan percobaan pembunuhan dengan melihat hasil rekaman video sebagai bahan bukti tersebut," papar sumber Tribunnews.com, Senin (22/11/2021).

Kereta yang diserang Kyota Hattori, Pria dijuluki Joker Tokyo.
Kereta yang diserang Kyota Hattori, Pria dijuluki Joker Tokyo. (Kyodo News)

Minggu (31/11/2021) lalu, seorang penumpang pria berusia 72 tahun ditikam dengan pisau di dalam mobil di Jalur Keio yang berjalan di Kota Chofu, Tokyo.

Korban langsung tidak sadarkan diri dalam keadaan koma saat itu.

Selain itu 16 orang lainnya terluka akibat perbuatan tersangka Kyota Hattori (25).

Dia akhirnya ditangkap polisi di tempat kejadian karena dicurigai melakukan percobaan pembunuhan karena menikam seorang pria.

Dalam penyelidikan selanjutnya terlihat dia mengejar seorang penumpang yang melarikan diri dan menyulut api atas 3 liter botol minyak sehingga gerbong kereta terbakar.

Termasuk mengoleskan minyak ke tempat duduk dan gerbong kereta sehingga menghanguskan sebagian isi gerbong kereta.

Kamera keamanan tidak dipasang di dalam gerbong kereta api.

Departemen Kepolisian Metropolitan mengkonfirmasi situasi saat itu berdasarkan video yang diambil oleh penumpang.

Pada tanggal 22 November ini, kebijakannya adalah menangkap kembali atas dugaan percobaan pembunuhan

atau pembakaran terhadap orang lain, dan akan menyelidiki lebih lanjut keadaan kasus tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved