Berita Seleb
Apa Itu EDR? Sejenis Black Box, Bisa Jadi Bukti Kecelakaan, Terpasang di Mobil Vanessa Angel
Black box yang berada di mobil Vanessa Angel sudah ditemukan dan akan segera dikirim ke Jepang.
TRIBUNMANADO.CO.ID- Penyidikan terhadap kasus kecelakaan maut di Tol Jombang yang menyebabkan Vanessa
Angel dan Bibi Ardiansyah tewas ternyata masih berlanjut.
Meski Tubagus Joddy yang membawa mobil sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Baca juga: Black Box Mobil Vanessa Dikirim ke Jepang untuk Diselidiki, Ada Rekaman 5 Detik Sebelum Kecelakaan
Polisi masih mengembangkan, dengan mencari bukti baru.
Mereka akhirnya menemukan chip atau yang disebut black box mobil, berisi soal rekaman suara dalam mobil.
Black box yang berada di mobil Vanessa Angel sudah ditemukan dan akan segera dikirim ke Jepang.
Hal ini guna menyelidiki penyebab kecelakaan yang menewaskan Vanessa Angel dan suaminya, Bibi Andriansyah
Baca juga: Black Box Mobil Vanessa Angel Dikirim ke Jepang, Berisi Bukti Rekaman Kecelakaan
Sebagaimana disampaikan Kapolres Jombang AKBP Moh Nur Hidayat dalam tayangan di Kompas TV.
"Kemarin koordinasi awalnya kurang lebih butuh waktu satu minggu, ini kita koordinasikan dengan masa penahanan yang bersangkutan," kata Kapolres Jombang AKBP Moh Nur Hidayat.
Polisi berharap agar pemeriksaan tersebut dipercepat.
Pasalnya, alat bukti kasus kecelakaan Vanessa Angel akan segera dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jombang.
Baca juga: Kabar Nicky Tirta Sempat Tak Mau Diwawancara soal Vanessa Angel, Akui Tak Pantas
Lantas, apa fungsi black box di mobil? Bagaimana cara kerjanya?
Belum banyak yang mengetahui bahwa mobil juga memiliki perangkat mirip black box yang biasanya berada di pesawat.
Namun, perangkat yang digunakan sebagai perekam data di mobil disebut Event Data Recorder (EDR).
Sekedar info, EDR telah digunakan di mobil sejak tahun 1994.
Sebagaimana disampaikan laman USA Today, EDR biasanya terpasang pada beberapa merek mobil buatan Amerika Serikat, seperti Cadillac, Buick, dan Chevrolet.
Di awal produk, EDR hanya berfungsi untuk merekam beberapa data saja, seperti kondisi airbag mengembang atau tidak saat terjadi kecelakaan.
Kendati begitu, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) mewajibkan EDR harus bisa merekam 15 data.
Di antaranya merekam dinamika kendaraan, merekam statur sistem sebelum terjadi kecelakaan, merekam apa yang dilakukan pengemudi.
Merekam pembatasan status penggunaan, merekam double hand vehicle collision, dan merekam data pasca kecelakaan.
Berbeda dengan black box pada pesawat, ukuran EDR cenderung lebih kecil karena hanya berupa chip saja.
Bentuk EDR yang kecil memudahkan alat perekam ini diletakkan di salah satu cluster sistem kelistrikan dalam mobil.
Secara umum, fungsi EDR adalah merekam data perjalanan secara otomatis.
Data ini kemudian bisa digunakan untuk menelusuri penyebab kecelakaan yang terjadi pada mobil tersebut sehingga memudahkan pihak berwajib untuk menegakkan hukum.
Selain itu, EDR juga bisa digunakan sebagai data pendukung untuk investigasi kecelakaan untuk jangka waktu panjang sehingga dapat mengevaluasi jika ada kecelakaan berulang.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Black Box Mobil Vanessa Angel Dikirim ke Jepang Ungkap Fakta Kecelakaan, Bagaimana Cara Kerjanya?