Berita Minahasa
Bupati Minahasa Royke Roring Hadiri Pesta Seni Remaja GMIM Tahun 2021
Pembukaan ditandai dengan pemukulan Tetengkoren. Kegiatan ini bertempat di Gereja GMIM Bethesda Ranotana, Manado, Sulawesi Utara.
Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Rizali Posumah
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Pesta Seni Remaja (PSR) Sinode GMIM tahun 2021 secara resmi dibuka pelaksanaannya oleh Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM Pdt. Dr. Hein Arina, Jumat (19/11/2021).
Pembukaan ditandai dengan pemukulan Tetengkoren.
Kegiatan ini bertempat di Gereja GMIM Bethesda Ranotana, Manado, Sulawesi Utara.
Ibadah dihadiri oleh Bupati Minahasa yang juga Ketua Umum Panitia Pesta Seni Remaja (PSR) GMIM 2021 Pnt. Dr. Ir. Royke Octavian Roring, MSi Bupati Minahasa Utara Joune J.E. Ganda, SE dan Wakil Wali Kota Manado dr. Richard Sualang.
Turut pula Ketua Komisi Remaja Sinode GMIM Pnt. dr. Michaela Paruntu, MARS beserta jajaran KPRS GMIM.
Disamping itu, tampak hadir Ketua Badan Pekerja Majelis Wilayah (BPMW) Manado Selatan Pdt. Handry Dengah, MTh, Ketua Badan Pekerja Majelis Wilayah (BPMW) Manado Tenggara Pdt. Jeffry Saisab, MTh
Hadir pula Ketua Komisi Remaja Wilayah Manado Selatan Pnt. Steven Rondonuwu, Ketua Komisi Remaja Wilayah Manado Barat Daya Pnt. dr. Bonny Rompas,
Kemudian, Ketua Harian Panitia PSR Pnt. Agustivo Tumundo, SE, MSi, Wakil Ketua I Panitia Pnt. Novie Lumowa, SPd, Wakil Ketua II Panitia Pnt. Arnold Makawiahe.
Sekretaris Umum Panitia Aldrien Lombogia, ST, Wakil Sekretaris Panitia Laurens Poluan, SKed, Bendahara Panitia Frederik Tangkau, SST, Wakil Bendahara Pnt. Ester Lambey, SH, MH, dan undangan lainnya.
Terpantau, kegiatan PSR di GMIM Bethesda Ranotana dilaksanakan dengan mengedepankan Protokol Kesehatan Covid-19 yang berlaku.
Dalam khotbahnya, Ketua BPMS GMIM Pdt. Hein Arina mengapresiasi kepada Komisi Remaja Sinode GMIM dan Panitia Pelaksana atas terselenggarannya kegiatan PSR GMIM 2021 ini.
"Dimasa-masa yang sulit seperti ini kita tau tidak mudah melaksanakan kegiatan seperti ini, saya berharap pesta seni remaja ini bisa berlangsung dengan baik, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, dan mendukung pelaksanaan vaksinasi," kata Pdt. Arina.
Diuraikan Pdt Arina, bahwa berbagai lomba yang nanti akan diselenggarakan agar lebih dari pada sekedar kompetensi yaitu adalah seni untuk hidup dan kebersamaan.
"Jangan hanya sampai pada batas-batas kompetensi tetapi melalui lomba ini kita bisa meningkatkan kekeluargaan, persahabatan, dan kebersamaan," terang Arina.
Diakhir khotbah Arina mengingatkan, khususnya bagi para pembina remaja, pentingnya menjaga hidup dalam kebersamaan termasuk bekerjasama dengan orang yang berbeda pandangan dengan kita.
