Berita Nasional
Anggota KKB Papua Tewas Usai Terjadi Kontak Tembak, TNI-Polri Kini Kejar Anggota Lain yang Kabur
Aparat gabungan melakukan pemantauan jarak jauh dan melihat empat anggota KKB sedang membuat api di depan sebuah Honai dekat sungai Kampung Wandoga.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tewas dalam penindakan hukum yang dilakukan aparat gabungan TNI-Polri di Kampung Bulagi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menyebut, penindakan diwarnai kontak senjata pada Minggu (14/11/2021) siang.
Identitas anggota KKB yang tewas masih dalam penyelidikan.
Sebelumnya, aparat gabungan melakukan pemantauan jarak jauh dan melihat empat anggota KKB sedang membuat api di depan sebuah Honai dekat sungai Kampung Wandoga.
Lalu, empat anggota KKB tersebut memegang sepucuk senjata api laras panjang serta pistol, sementara seorang lainnya melakukan pengawasan dengan memegang satu pucuk senjata jenis SS1.
"Setelah itu terpantau 6 anggota KKB yang terdiri dari 2 orang pengamanan di kebun, 2 orang berada di Honai biru, dan 2 orang berada di Honai coklat," tutur Kamal lewat rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Rabu (17/11/2021) malam.
Selain itu, satu anggota KKB lainnya dengan menggunakan koteka, membawa satu pucuk pistol sambil memakan tebu di depan Honai.
Membaca situasi, aparat gabungan memutuskan penindakan terhadap kelompok tersebut.
Sebagian merayap menuju sasaran, sedangkan lainnya siaga dari ketinggian.
Kontak tembak pun pecah pada pukul 13.00 WIT.
Satu anggota KKB tewas, sementara tiga lainnya kabur.
"Saat dilakukan pembersihan, ditemukan barang bukti berupa 23 butir munisi 5,56, bendera Bintang Kejora, satu unit HP, gelang, dam satu Noken berisi Bama," ungkap Kamal.
Kini, aparat gabungan masih melakukan pengejaran terhadap anggota KKB lainnya.
"Hingga saat ini situasi di Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya masih aman terkendali. Personel gabungan TNI-Polri masih terus melakukan Patroli dan penjagaan di objek vital dan sekitaran kota," jelasnya.
KKB Papua Terancam, Panglima TNI dan Kasad Turun Langsung Tangani Masalah: Jangan Ada Pelanggaran
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kasad Dudung Abdurachman bakal fokus menangani daerah yang masih rawan terjadi konflik indonesia.
Misalnya dua daerah operasi di Poso, Sulawesi Tengah dan Papua.
Kasad Dudung usai menjalani pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/11/2021).
"Saya akan melihat daerah operasi bagi prajurit angkatan darat yang melakukan tugas operasi, khususnya di Papua dan di Poso, saya akan lihat sejauh mana profesionalismenya," ujar Dudung, Rabu.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Nama Lahir dan Nama Lengkap Berbeda. (Tribunnews.com)
Dudung mengaku tak ingin ada pelanggaran dalam penanganan di wilayah operasi.
"Karena di Papua adalah saudara-saudara kita. Semua agar diperhatikan karena jangan sampai ada pelanggaran atau menyakiti masyarakat," tegas mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) tersebut.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa juga berkomitmen akan memperbaiki penanganan masalah konflik di Papua.
Dalam perbaikan penanganan tersebut, Andika akan bersandar pada Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.
"Papua pasti kita akan perbaiki karena memang saya ingin menggunakan peraturan perundangan," kata Andika.
Andika tak ingin dalam penyelesaian permasalahan di Papua dilakukan dengan cara mengambil kewenangan orang.
Untuk itu, ia pun akan mengevaluasi penanganan masalah di Papua.
"Jadi saya akan lakukan evaluasi, lakukan perubahan dalam hal bagaimana kita beraktivitas, bukan hanya di Papua, tapi juga di seluruh wilayah NKRI," ungkap mantan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) tersebut.
Andika menginginkan supaya TNI dalam menjalankan tugas di Papua sebagaimana halnya di daerah lain, seperti Jakarta dan Jawa.
Ia menegaskan bahwa status Papua sama dengan daerah lain di Indonesia.
Di samping itu, ia mengungkapkan, sudah ada konsep dalam menyelesaikan permasalahan di Papua.
"Karena statusnya sama jadi kita kembali ke sana. Detailnya setelah saya sudah lakukan evaluasi, saya sudah ada konsep sehingga itu yang akan saya lakukan," imbuh Andika.
Diketahui, konflik bersenjata antara TNI-Polri dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua tak kunjung mereda.
Ketegangan di wilayah konflik di Papua telah banyak menimbulkan korban. Tidak hanya dari pihak yang berkonflik, masyarakat sipil pun kerap menjadi korban.
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Kronologi TNI-Polri Sergap 4 Anggota KKB saat sedang Membuat Api, 1 Orang Tewas