Sulut Maju

Gubernur Olly Dondokambey Terima Plakat Batu Sojol Bertuliskan Slogan Torang Samua Ciptaan Tuhan

Pemprov Sulut
Slogan Torang Samua Ciptaan Tuhan bergema di Konferensi Nasional ke - VI Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Slogan Torang Samua Ciptaan Tuhan bergema di Konferensi Nasional ke - VI Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Konferensi Nasional FKUB ke-IV se-Indonesia dan Pekan Kerukunan Internasional resmi dibuka di Hotel Sutanraja, Kabupaten Minahasa Utara, Rabu (17/11/2021).

Kegiatan yang dirangkaikan dengan pencanangan Minut sebagai Bumi Revolusi Mental berlangsung dihadiri ribuan peserta dari FKUB se- Indonesia

Gubernur Olly Dondokambey secara khusus menerima cenderamata berbentuk plakat batu sojol, sejenis batu giok dari FKUB  Sulawesi Tengah.

Slogan Torang Samua Ciptaan Tuhan bergema di Konferensi Nasional ke - VI Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Slogan Torang Samua Ciptaan Tuhan bergema di Konferensi Nasional ke - VI Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). (Pemprov Sulut)

Plakat itu bertuliskan slogan Torang Samua Ciptaan Tuhan.

Slogan yang dipopulerkan Gubernur Sulut ini menjadi tema pelaksanaan Konferensi Nasional FKUB

Wjiaya Chandra, Perwakilan FKUB Sulteng mengatakan, sloga Torang Samua Ciptaan Tuhan pun dikumandangkan di Sulteng.

Narasi Torang Samua Ciptaan Tuhan ini membuat masyarakat bisa berdamai.

Slogan Torang Samua Ciptaan Tuhan bergema di Konferensi Nasional ke - VI Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Slogan Torang Samua Ciptaan Tuhan bergema di Konferensi Nasional ke - VI Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). (Pemprov Sulut)

"Kalau Anda tidak bisa berdamai karena beda agama, suku, budaya dan ras, anda bisa berdamai karena kita semua ciptaan Tuhan," ungkapnya. 

Wijaya Chandra juga menyinggung saat bencana alam yang melanda Sulteng, Gubernur Olly mewakili masyarakat Sulut berpartisipasi besar memberikan bantuan. 

"Dan yang tidak kalah penting ialah pada saat Pandemi Covid-19. Di mana penyaluran bantuan Pemprov Sulut melalui tokoh agama. Itu tandanya kepercayaan Gubernur Olly terhadap tokoh agama perlu diapresiasi," ungkap dia.

Di kesempatan itu juga dicanangkan Minut sebagai Bumi Revolusi Mental.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey beserta Sekretaris Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI,Yohanes Baptista Satya Sananugraha menandatangani prasasti pencanangan.

Slogan Torang Samua Ciptaan Tuhan bergema di Konferensi Nasional ke - VI Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Slogan Torang Samua Ciptaan Tuhan bergema di Konferensi Nasional ke - VI Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). (Pemprov Sulut)

Turut menandatangani pula, Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Budaya, dan Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didi Suhardi dan Bupati Minut Joune Ganda. 

Gubernur Sulut Olly Dondokambey berterima kasih atas kepercayaan panitia Konas FKUB yang memilih Sulut menjadi tuan rumah. 

Olly Dondokambey mengaku bangga karena peran tokoh agama dalam naungan FKUB dan Badan Kerjasama Antar Umat Beragama (BKSAUA) begitu solid. 

“Terlebih dalam penyaluran bansos Covid-19 kemarin, peran tokoh agama sangat membantu kami sebagai pemerintah,” kata Olly. 

Olly  Dondokambey mengimbau kepada semua peserta untuk berdamai dengan Tuhan, sesama, diri sendiri dan alam. 

“Dengan begitu kehidupan kita pasti menjadi tenang, damai dan menumbuhkan semangat persatuan,” pesan Olly. 

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian diwakili La Ode Ahmad berpesan kepada pemerintah terus meningkatkan komitmen toleransi dalam setiap kebijakan. 

"Hilangkan diskriminasi pada pelayanan publik. Pemenuhan hak-hak konstitusional secara merata mesti dilakukan bagi seluruh masyarakat," katanya mengutip pesan Mendagri. 

Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Budaya, dan Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Didik Suhardi, memberikan apresiasi kepada Gubernur Sulut dan seluruh jajaran karena berhasil melaksanakan agenda nasional dengan baik. 

Pencanangan Minut sebagai Bumi Revolusi Mental menjadi program prioritas Presiden Joko Widodo. 

"Dengan revolusi mental diharapkan ada pembenahan pada pola pikir dan perilaku setiap individu manusia," katanya.

Suhardi mengucapkan selamat berkonferensi kepada para peserta dari seluruh wilayah di Indonesia. 

"Semoga momentum ini semakin memupuk kerukunan dan kebersamaan antara kita demi solidnya keberagaman dan kedamaian Indonesia," ujarnya. (adv)