Berita Internasional
Tersiksa karena Dipaksa Dengar Lagu Baby Shark saat Dipenjara, Mantan Napi Ini Gugat Sipir Penjara
Kisah seorang mantan napi mengaku stres saat dipenjara. Namun bukan stres karena mendekam dipenjara.
LADbible melaporkan, aksi pendisiplinan itu tejadi ketika sipir melakukan kunjungan ke sel.
Para tahanan disuruh berdiri menghadap dinding dengan tangan diborgol.
Dua sipir dan atasan mereka dijerat pasal perbuatan tidak menyenangkan, kekejaman terhadap narapidana, dan konspirasi.
Lagu Baby Shark menjadi fenomenal selama bertahun-tahun.
Ini bermula setelah perusahaan Korea Selatan Pinkfong membuatkan video lagu anak-anak itu di YouTube.
Lagu tersebut dianggap 'menjengkelkan' dan bisa mengendap dalam pikiran seseorang dalam waktu yang lama.
Lirik lagu tersebut berbunyi, Baby Shark doo, doo, doo, doo dengan tangan membentuk gestur rahang hiu.
Dalam kasus ini, gugatan hukum tersebut mengklaim, volume dari lagu tersebut begitu keras hingga terdengar di aula utama penjara.
Foto Tangkapan Layar Lagu Baby Shark. (Tribunsumsel.com/youtube)
Lebih lanjut, Jaksa Oklahoma County David Prater sepakat dengan tuntutan tiga mantan napi tersebut.
Menurut David, memutar lagu Baby Shark dalam volume tinggi merupakan tindakan yang kejam serta tak manusiawi.
Terlebih tahanan sudah menderita karena penjara.
Mantan Sheriff Oklahoma County PD Taylor menyatakan, petugas Gregoru Cornell Butler Jr dan Christian Charles Miles langsung dinonaktifkan setelah tuduhan itu muncul.
Keduanya kemudian memutuskan mengundurkan diri.
Sementara itu, Letnan Christopher Raymondi dilaporkan pensiun.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Dipaksa Dengarkan Lagu Baby Shark, Mantan Napi Gugat Sipir Penjara, Dianggap sebagai Penyiksaan.