Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Papua

Pasukan Setan TNI Dikirim ke Papua untuk Tumpas KKB, Dulu Lumpuhkan GAM, Ini Kehebatannya

Pasukan setan TNI AD dikabarkan dikirim ke Papua untuk misi penumpasan teroris KKB.

Editor: Frandi Piring
Patriot NKRI
Pasukan Setan TNI AD dikirim untuk tumpas teroris KKB Papua. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kelompok pasukan setan TNI AD dikabarkan dikirim ke Papua dalam rangka misi penumpasan Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ).

TNI mengirim satu diantara pasukan khusus matra Angkatan Darat (AD) tersebut.

Diketahui, KKB saat ini selalu meresahkan masyarakat khususnya di wilayah pegunungan Papua.

Tak sedikit korban nyawa baik itu dari TNI-Polri hingga warga sipil jadi taruhannya.

KKB juga sering kali melakukan pemerasan terhadap warga sipil di wilayah-wilayah tertentu.

Batalyon 'Pasukan Setan' Tiba di Merauke dan Segera Hadapi <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/kkb' title='KKB'>KKB</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/papua' title='Papua'>Papua</a>.

Bahkan melakukan gangguan keamanan terhadap proyek jalan Trans Papua.

Tak sedikit juga pegawai atau pekerja dari jalan Trans Papua tersebut merenggang nyawa di tangan teroris yang di cap oleh negara tersebut.

Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, mengatakan pasukan setan tersebut sudah dipersiapkan jauh hari sebelum diberangkatkan ke Papua.

"Persiapanya sejak 27 Maret 2021 lalu di Bandung," katanya.

Pasukan Sentan tersebut tak lain adalah pasukan Yonis 315/Garuda yang sudah tak asing lagi soal ketangguhannya dalam menumpas gerombolan pengacau keamanan dan stabilitas negara.

Penumpasan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) hingga operasi Seroja di Timor Timur menjadi bukti kesuksesan pasukan tersebut.

"Ada 400 personil dikirim ke Papua untuk mempertebal pengamanan di sana. Mereka (Pasukan Setan) akan tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pahrawan)," ujar Nugroho.

Kehebatan Pasukan Setan TNI

Misi penumpasan kelompok teroris KKB Papua terus dilakukan aparat, salah satunya dari TNI AD.

Dengan meninggalnya seorang Jenderal TNI yang dibunuh KKB Papua, kesabaran sudah mulai habis.

Setelah resmi menyatakan KKB Papua sebagai kelompok teroris, kini pasukan setan mempunyai misi untuk menumpas teroris KKB Papua.

Pemerintah sudah lama bersabar dan membatasi penindakan kepada KKB Papua, kini sudah tidak ada ampun lagi.

Pemerintah mengirim pasukan setan TNI AD untuk menumpas teroris KKB Papua.

Apa kehebatan pasukan setan TNI AD?

Dan siapa pemimpin pasukan setan yang legendaris itu?

Secara resmi, pemerintah mengategorikan sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua sebagai organisasi teroris.

Putusan itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

"Pemerintah menganggap bahwa organisasi dan orang-orang di Papua yang melakukan kekerasan masif dikategorikan sebagai teroris," ujar Mahfud dalam konferensi pers, dikutip dari kanal Youtube Kemenko Polhukam, Kamis (29/4/2021).

Kini pemerintah segera menerjunkan pasukan elite TNI dan Polri untuk menumpas para gerombolan KKB tersebut.

Salah satu pasukan elite TNI yang siap ditugaskan ke Papua adalah TNI dari Yonif 315/Garuda.

Pasukan elite TNI ini berjuluk ‘pasukan setan’ yang akan ditugaskan untuk memberantas KKB Papua.

Diketahui baru-baru ini, para prajurit Yonif 315/Garuda telah dilatih menembak runduk atau Sniper.

Latihan ini guna mempersiapkan Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan ( Satgas Pamrahwan) di Papua.

Pasukan Setan memiliki kemampuan mengendus dan melacak musuh dengan baik.

Mereka dikenal setiap menjalankan operasi senyap dengan sempurna. Jago memanjat karena latihan mereka di gunung.

Sehingga tim ini dinilai cocok menyerang KKB yang menjadikan pegunungan sebagai markas.

Hebatnya lagi, mereka disebut ketika melakukan latihan, satu sama lain tidak saling kenal nama. Ini membuat pasukan ini tidak terlihat dan terdeteksi juga menakutkan di medan perang seperti Kopassus.

Lantas apa itu pasukan setan TNI AD?

Dikutip dari Tribunnewsmaker.com pasukan setan adalah julukan untuk Batalyon Infanteri 315/Garuda atau Yonif 315/Garuda saat awal pembentukannya.

Melansir dari Wikipedia, pada tanggal 20 Agustus 1947 di daerah Cirebon terbentuk satu Kompi yang diberi julukan 'Pasukan Setan'.

Kompi ini sempat beberapa kali berganti nama, hingga akhirnya pada tanggal 1 April 1952 resmi diberi nama Batalyon 315/Garuda.

Sebelum menembak para prajurit dibekali materi teoritis tentang cara membuat kamuflase atau penyamaran, observasi medan serta teknik mengeksekusi sasaran.

Prajurit dilatihkan agar kamuflase mereka tidak terdeteksi oleh pengelihatan musuh saat melaksanakan tugas observasi medan dan sasaran.

Kemudian para prajurit Yonif 315/Grd menjalani praktik langsung latihan menembak runduk di lapangan.

Mereka secara bergilir diberikan kesempatan untuk mencoba dan mempraktekkan teknik maupun taktik sebagai penembak runduk.

Senapan dengan sistem bolt Action ini menggunakan munisi kaliber 7,62 x 51mm.

Dengan bobot 6,82 kg, senapan ini memiliki panjang laras 650 mm yang di tambah dengan teleskop.

Dikutip dari Surya.co.id Perlu diketahui juga, prestasi pasukan Yonif 315/Garuda sangat moncer.

Pasukan ini hampir selalu berpartisipasi dalam melibas aksi pemberontakan di Indonesia.

Mulai dari pembersihan sisa-sisa G30S/PKI, penumpasan GAM di Aceh, hingga operasi Seroja di Timor Timur.

Melansir dari instagram resmi Kodam III Siliwangi, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto memeriksa kesiapan Satgas Yonif 315/Garuda pada Selasa (27/4/2021).

Mayjen TNI Nugroho didampingi sejumlah pejabat Kodam Siliwangi.

Di markas Gunung Batu, ia disambut oleh Danrem 061/Surya Kancana Brigjen TNI Achmad Fauzi dan Komandan Yonif 315/Garuda Letkol Inf Aryo Priyo Utomo Sudojo.

Dalam kunjungannya itu, Pangdam Siliwangi sempat mendengarkan pemaparan kesiapan personel dan material dari Danyonif 315/Garuda yang juga menjabat sebagai Dansatgas Pamrahwan.

Setelah mendengarkan pemaparan dari Danyonif 315/Garuda, Pangdam Siliwangi langsung melakukan pemeriksaan seluruh kesiapan personel

dan perlengkapan tempur perorangan maupun perlengkapan Satgas yang akan dibawa ke daerah penugasan, Papua.

Pangdam III Siliwangi juga mengingatkan kepada seluruh Dankipur dan Danpos agar selalu memperhatikan anggotanya di daerah operasi.

Pangdam menyampaikan, seluruh pasukan yang ikut terlibat dalam operasi di daerah rawan harus menjaga soliditas dan nama baik satuan dan nama baik TNI.

Pangdam juga menegaskan, selama berada di daerah operasi seluruh pasukan harus saling menjaga satu sama lain, serta bertugas dengan penuh kewaspadaan.

"Seluruh prajurit Satgas Pamrahwan Yonif 315/Garuda agar Satgas Pamrahwan berangkat 400 dan kembali 400 prajurit lengkap bahkan berhasil sesuai harapan pimpinan," kata Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto.

“Selamat bertugas, kami percaya para prajurit akan mampu melaksanakan tugas dengan baik, tugasmu penuh tantangan dan rintangan, tapi kaulah prajurit pilihan untuk bisa menyelesaikan tugas dengan baik,” kata dia.

Untuk diketahui, pasukan Yonif 315/Garuda itu baru sebelumnya juga telah menjalani latihan Pratugas Operasi Satgas Pamrahwan.

Mereka digembleng selama satu bulan sejak tanggal 27 Maret 2021 lalu di Bandung.

Selama latihan pratugas operasi, seluruh prajurit tempur TNI Angkatan Darat itu dilatih untuk bertempur dan patroli di hutan.

Latihan pratugas itu diharapkan menjadi bekal bagi para prajurit TNI AD itu ketika berlaga di daerah operasi rawan seperti Papua yang tingkat ancamannya cukup tinggi.

OPM Minta Jokowi Berdialog Langsung

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom menyampaikan ajakan kepada pemerintah Indonesia, dalam hal ini ditujukan kepada Presiden Jokowi agar secara langsung untuk berbicara dengan pihaknya.

Sebagaimanam ajakan dialog oleh intsitusi Polri ditolak mentah pihak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) .

Begitu juga ajakan komunikasi dengan seorang kepala daerah.

OPM meminta dialog dilakukan langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Penolakan itu disampaikan resmi Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, lewat akun media sosial miliknya, beru-beru ini.

Selain dialog dengan Jokowi, kata Sebby, proses pelaksanaannya harus dimediasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“TPNPB-OPM tidak bisa bicara dengan orang bawahan seperti kepala daerah, karena TPNPB mempunyai kedudukan yang tinggi,” tulis Sebby.

Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, dalam masa perpanjangan tugas, Satuan Tugas Operasi Nemangkawi akan memperbanyak kegiatan soft approach.

Termasuk meminta Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) turun dari tempat persembunyiannya di gunung untuk melakukan dialog.

“Kita mengajak kepada teman-teman (KKB) yang sekarang masih di gunung, tidak mau turun, kita ajak.

Sama-sama kita ajak kepada Pemda, kepada tokoh adat ayo kita ajak turun (KKB), bangun daerahnya,” kata Argo di Mabes Polri pada Senin (31/5/2021), melansir Tribunnews.

Setidaknya ada empat kabupaten yang masih rawan adanya operasi dari 9 kelompok teroris KKB Papua.

Keempat kabupaten itu adalah Intan Jaya, Puncak, Nduga dan Mimika.

Menurut Argo, pihaknya telah mengumpulkan kepala daerah di empat wilayah yang masih rawan tersebut.

Hal itu untuk mendengarkan aspirasi dari KKB Papua.

"Kemarin sudah kita kumpulkan, kita ajak dialog. Ada bapak bupati, para bupati yang kira-kira rawan terhadap KKB.

Bupati ini kita ajak, kita ajak dialog, kita tanya apakah permasalahan yang ada di sana.

Apa yang dimau oleh masyarakat itu apa, terutama KKB," kata Argo.

"Intinya bahwa para bupati itu kita ajak, kita dialog kita ajak ngomong untuk menyelesaikan masalah.

Jadi siapa tahu nanti dari kelompok yang ada di Papua sana bisa turun dan dia bergabung membangun Papua lebih baik," pungkasnya. 

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Basmi KKB, Pasukan Setan Milik TNI Diterjunkan ke Papua, https://papua.tribunnews.com/2021/11/16/basmi-kkb-pasukan-setan-milik-tni-diterjunkan-ke-papua.

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved