Berita Nasional
Sosok Teuku Tegar Atlet Lompat Galah Berprestasi Divideo Call Kapolri, Senang Diterima Jadi Polisi
Tawa Teuku Tegar Abadi pecah, saat menerima panggilan video dari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
TRIBUNMANADO.CO.ID- Telepon Teuku Tegar Abadi mendadak berbunyi, ada video call yang masuk.
Ia sontak mengangkat video tersebut, dan alangkah terkejutnya ia melihat wajah orang dalam video tersebut.
Ternyata sosok yang melakukan video call tersebut adalah Kapolri Jendral Listyo Sigit.
Baca juga: Masih Kenal Fadil Imran? Kini Ditantang Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, Ada Apa?

Sontak, senyum di wajah Teuku Tegar langsung mengembang.
Tawa Teuku Tegar Abadi pecah, saat menerima panggilan video dari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Dalam video call (VC) itu, Tegar mendapat tawaran untuk menjadi anggota polisi melalui jalur rekrutmen proaktif.
Sontak, atlet lompat galah asal Desa Sumber Agung, Plumpang, Tuban, seolah tak percaya tawaran tersebut.
Baca juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Bilang Potong Kepala, Kapolda Metro Jaya Sebut Blender Pimpinan Busuk
Bahkan, atlet kelahiran 13 Desember 1998 itu juga sempat bertanya apakah ada biaya lain-lain atau tidak.
"Nanti mas Tegar akan didatangi anggota saya untuk bisa masuk polisi jalur rekrutmen proaktif. Mengenai kabar masuk polisi bayar itu bohong, semua gratis," kata Kapolri, sebagaimana video yang diunggah, Sabtu (13/11/2021), malam.
Mantan Kabareskrim itu menjelaskan, Polri sangat butuh orang-orang yang punya prestasi.
Jika nanti ada yang meminta biaya, maka itu oknum dan bisa dilaporkan ke Propam.
Baca juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Terima Brevet Wing Penerbang Usai Jajal Jet Tempur TNI AU
Nanti akan proses, yang jelas untuk masuk polisi semuanya gratis.
Terpenting mempunyai kemampuan dan tetap selalu menjaga kesehatan.
"Kita senang kalau memang mas Tegar ikut bergabung di kita, yang penting punya kemampuan, punya prestasi. Selamat buat Mas Tegar, yang sudah meraih emas di PON Papua dan salam buat orang tua," ujar Sigit.
Tak hanya itu, Tegar kembali bertanya, setelah masuk ke dalam institusi Polri, apa masih bisa diberikan kesempatan untuk terus berlatih sebagai atlet.