Berita Bitung
Kabar Gembira, Kapal Ferry KMP Tude Beroperasi di Bitung
Pasca empat bulan naik dock, tak lama lagi kapal Ferry KMP Tude bakal melayani penyeberang dari daratan kota Bitung ke Pulau Lembeh.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado – Kabar gembira bagi para pengguna jasa kapal Ferry KMP Tude, di Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Pasca empat bulan naik dock, tak lama lagi kapal Ferry KMP Tude bakal melayani penyeberang dari daratan kota Bitung ke Pulau Lembeh.
Kata Marcos Rizal Lumombo Direktur Perusahan Daerah (PD) Bangun Bitung, sebagai kesiapan beroperasi kembali KMP Tude sudah dilakukan Sea Trail pada Jumat (12/11/2021).
Sea Trail tersebut, adalah kewajiban yang di rekomendasikan oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BIK) di Kota Bitung agar dilakukan PD Bangun Bitung.
“Jadi sebelum sea trail, kami PD Bangun Bitung sudah melakukan proses tes keseimbang terkait dengan muatan-muatan sebagai kewajiban keselamatan pada proses pelayaran,” tutur Marcos Rizal Lumombo Direktur PD Bangun Bitung, Minggu (14/11/2021).
Lanjut Atos sapaannya, pada sea trail tersebut dihadiri langsung duet pemimpin Kota Bitung Maurits Mantiri Wali kota dan Hengky Honandar Wakil Walikota.
Bersama jajaran PD Bangun Bitung, Reinhard Ronald Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XII Sulut, pihak BIK, Dinas Perhubungan, Dewan Pengawas dan pihak lainnya.
Marcos Rizal Lumombo jelaskan, setelah sea trail dan jelang beroperasi kembali kapal Ferry KPM Tude akan uji kelayakan keselamatan yang sebelumnya harus melalui dan memperoleh rekomendasi BPTD dan BIK.
Untuk trip sendiri, akan di tambah sesuai dengan kebutuhan dan pelayanan publik menjadi 14 trip dari hanya delapan trip berdasarkan rekomendasi dari BPTD wilayah Sulut.
“Pastinya kapan KMP Tude akan beroperasi, kami pastikan secepatnya setelah ada keputusan bersama antara pemerintah Kota Bitung, BPTD wilayah Sulut dan BIK. Dalam wakut dekat ini,” janjinya.
Sebelum berlangsung Sea Trail, KMP Tude didoakan lebih dulu di dalam kabin kemudi. Kemudian ada penyampaian dari Maurits Mantiri Wali kota Bitung dan , Reinhard Ronald Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XII Sulut.
“Kami berharap setelah sea trail, semua document terkait dan perlengkapan keselamatan bisa di lengkapi."
"Agar satu dua hari kedepan KMP Tude bisa beroperasi kembali sesuai dengan harapan untuk melayani masyarakat Pulau Lembeh, buat konektifitas dengan baik dengan daratan kota Bitung,” kata Reinhard Ronald.
Reinhard Ronald terus mengingatkan kepada Pemkot dan PD Bangun Bitung, untuk memperhatikan seluruh aspek keselamatan terus terjaga dan terpelihara.
Pihaknya juga akan membantu kebutuhan ring boy, life jacket untuk meringangkan beban dari PD Bangun Bitung agar secepatnya kapal Ferrry KMP Tude bisa beroperasi.
Menuruntnya ini adalah sejarah luar biasa, karena setiap tahun kapal Ferry KMP Tude tidak terperhatikan seperti saat kepemerintahan Maurits Mantiri Wali kota dan Hengky Honandar Wakil walikota Bitung.
“Karena satu legacy dari pimpinan daerah, kami balai merasa harus berpartisipasi untuk kota Bitung dan masyarakatnya. Dan agar diberkati Tuhan, KMP Tude bisa secara rutin beroperasi layani masyarakat dengan baik,” tandasnya.
Terpisah Maurits Mantiri Wali kota Bitung, berpesan kepada crew KMP Tude dan PD Bangun Bitung agar tidak ada main-main dalam mengoperasikan kapal Ferry KMP Tude.
Maurits Mantiri berpesan, untuk kerja dengan baik sesuai tanggung jawab yang di berikan, jangan keluar, jangan tambah apalagi keluar dari tugas.
“Apalagi yang main-main note, nahkoda kapal kami ingatkan tolong harus keras. Karena ada aturan mainnya, mana yang bisa gratis dan tidak bisa karena itu diatur. Jangan sembarangan,” pesan Maurits Mantiri.
Maurits juga menyoroti terkait dengan karcis tambahan, harus di tangani langsung oleh nahkoda hingga PD Bangun Bitung.
Begitu juga dengan keberadaan crew kapal Ferry KMP Tude, harus dan wajib hukumnya tinggal di atas kapal agar bisa bertanggung jawab di dalam kapal.
Hal ini diperlukan ketika ada perbaikan, crew kapal semua punya peran bukan hanya crew di bagian mesin harus melibatkan seluruh crew.
Agar supaya kapal ferry tersebut bisa bersih dan rapih, sehingga enak dipakai oleh masyarakat serta membuat pulau Lembeh lebih berkembang tingkat perekonomiannya.
Keberadaan kapal Ferry KMP Tude bisa membantu akses masyarakat di Pulau Lembeh, untuk menjual hasil pertanian, perikanan, kunjungan wisata bisa terjadi dengan baik.’
Sea Trail berlangsung dari Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Bitung di Pateten, menuju ke arah selatan selat Lembeh, sesekali melakukan manuver dan kembali lagi ke dermaga di Pelabuhan ASDP Pateten Bitung.
Tentang Bitung
Kota Bitung adalah salah satu kota di provinsi Sulawesi Utara.
Jarak dari Manado ke Manado Ibu kota Provinsi Sulut yakni 42,4 kilometer lewat Jalan Tol Manado - Bitung, atau sekitar 50 menit ditempuh dengan kendaraan roda empat.
Kota ini memiliki perkembangan yang cepat karena terdapat pelabuhan laut yang mendorong percepatan pembangunan.
Wilayah Kota Bitung terdiri dari wilayah daratan yang berada di kaki Gunung Dua Sudara dan sebuah pulau yang bernama Lembeh.
Kota Bitung terdiri dari 8 kecamatan dan 69 kelurahan, dengan luas wilayah 302,89 km² dan sebaran penduduk 730 jiwa/km².
Saat ini Kota Bitung dipimpin Wali Kota Maurits Mantiri dan Wakil Wali Kota Hengky Honandar. (crz)
• Elly Lasut Pimpin Demokrat Sulut, Pengamat Politik: Peta Kekuatan Politik di Sulut Bisa Berubah
• Ini Julukan Pesepeda DKI Jakarta untuk Bupati Minut Joune Ganda