Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bursa Capres

Golkar Rayu Ganjar Pranowo Maju di Pilpres 2024 Bersama Airlangga, Begini Respons Sekum PDIP

Menghadapi suksesi kepemimpinan di tahun 2024, maka setiap partai mulai membidik figur-figur yang menjual di Pilpres 2024.

Editor: Aswin_Lumintang
Kompas.com/Sabrina Asril
Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Menghadapi suksesi kepemimpinan di tahun 2024, maka setiap partai mulai membidik figur-figur yang menjual di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Satu di antaranya Partai Golkar yang mulai bermanuver mengajak Ganjar Pranowo maju dari Partai Golkar bersama Ketua umum PG, Airlangga Hartarto.

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya memberikan tanggapannya terkait isu yang belakangan ini beredar soal tawaran Golkar bagi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk bergabung.

Yunarto menilai tawaran yang diberikan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Nurdin Halid ini justru merugikan Partai Golkar sendiri.

Puan Maharani dan Ganjar Pranowo
Puan Maharani dan Ganjar Pranowo (Kolase Tribun Manado/Istimewa)

Karena akan memperlihatkan bahwa kader Partai Golkar tidak cukup pede untuk melihat peluang Ketua Umumnya menjadi calon presiden.

"Malah merugikan Partai Golkar, kalau ada seorang kader membuka kemungkinan kalau ada calon dari kader partai lain."

"Itu artinya dia tidak cukup pede untuk kemudian melihat peluang Ketua Umumnya sendiri menjadi calon presiden," kata Yunarto dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (13/11/2021).

Lebih lanjut Yunarto menuturkan, pihak yang diuntungkan dari adanya tawaran ini justru Ganjar Pranowo.

Pasalnya adanya tawaran ini akan menunjukkan sosok Ganjar Pranowo yang dilirik oleh semua partai.

"Di sisi lain, apa yang diuntungkan dari isu mengenai masuknya Ganjar Pranowo ke Golkar, malah Ganjar yang diuntungkan."

"Karena ini makin menunjukkan sosoknya sebagai kembang desa secara politik yang dilirik oleh semua partai," terangnya.

Baca juga: Ingat Veronica Tan? Terus Berjuang Pasca Dicerai Ahok, Kini Buka Cabang Supplier Daging di Bali

Baca juga: Deretan Foto Resepsi Ria Ricis dan Teuku Ryan Bak Negeri Dongeng, Kue Pernikahan Setinggi 4 Meter

 
Diketahui sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Nurdin Halid menyatakan bahwa pihaknya membuka kesempatan bagi Ganjar Pranowo untuk bergabung dengan Partai Golkar.

Pasalnya, akhir-akhir ini internal PDIP diduga sedang terpecah menjadi dua kubu.

Yakni kubu pendukung Ganjar Pranowo yang memiliki elektabilitas tinggi, serta kubu pendukung PDIP Puan Maharani di Pilpres 2024 mendatang.

PDIP Sebut Golkar Hendak Membajak Ganjar Pranowo Ikut Pilpres 2024

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menduga Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid putus asa menghadapi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Sebab dalam pertarungan menghadapi Pilpres 2024, partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto justru berniat membajak kader PDIP.

Demikian Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangannya, Jumat (12/11/2021).

“Apa yang ditawarkan oleh salah satu elite Golkar tersebut, yakni Bung Nurdin Halid, barangkali menggambarkan keputusasaan setelah berulang kali membujuk Ganjar Pranowo namun Bung Ganjar tidak tertarik,” ujar Hasto Kristiyanto.

“Dan setiap kali ditanya terkait persoalan capres-cawapres, Bung Ganjar lebih memilih kerja untuk rakyat menangani pandemi," ujar Hasto menambahkan.

Hasto menegaskan bagi PDI Perjuangan kepemimpinan itu lahir dari proses kaderisasi secara sistemik.

“Bukan dengan membajak kader partai lain sebagai jalan pragmatis kekuasaan,” tegasnya.

Hasto lebih lanjut menambahkan Ganjar Pranowo yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah adalah kader yang lahir dari proses kaderisasi partai.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, tahun 2024 Golkar harus menang Pilpres.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, tahun 2024 Golkar harus menang Pilpres. (Antara Foto)

Selain itu, lanjut Hasto, Ganjar Pranowo dalam rekam jejaknya juga terlibat langsung dalam kegiatan Badiklat Partai.

Sehingga, Hasto meyakini Ganjar akan taat pada AD/ART partai.

“Bung Ganjar Pranowo sebagai kader partai yang lahir dari proses kaderisasi partai dan terlibat langsung dalam kegiatan Badiklat Partai sejak tahun 2000 sangat memahami, bahwa berpartai itu taat pada AD ART Partai,” kata Hasto.

“Kedisiplinan sebagai kader partai itulah yang dimiliki oleh Bung Ganjar,” tambah Hasto.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Hasanudin Aco)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Golkar Beri Peluang Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Pengamat: Terlihat Tak Pede pada Ketumnya, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/11/13/golkar-beri-peluang-ganjar-pranowo-di-pilpres-2024-pengamat-terlihat-tak-pede-pada-ketumnya?page=all.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Daryono

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved