Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Apa Itu

Apa Itu Blockchain? Teknologi di Bitcoin dan Mata Uang Kripto, Begini Cara Kerjanya

Blockchain adalah sebuah teknologi yang digunakan untuk mencatat dan menyimpan setiap transaksi yang terjadi secara digital.

THINKSTOCKPHOTOS
Apa Itu Blockchain? Teknologi di Bitcoin dan Mata Uang Kripto, Begini Cara Kerjanya 

Dilansir dari Investopedia, blockchain adalah sebuah pusat data terdistribusi yang dibagikan pada setiap titik yang ada pada jaringan komputer.

Sebagai data base atau pusat data, blockchain berisi beragam informasi dalam format digital.

Informasi yang ada di dalamnya tergantung pada jenis penggunaan blockchain. Misalnya saja pada bitcoin, informasi yang terdapat di dalamnya terkait dengan detil transaksi, jumlah koin, pemilih koin, hingga penerima koin.

Dengan demikian, blockchain berfungsi untuk menjaga catatan mengenai transaksi yang aman dan terdesentralisasi.

Ilustrasi blockchain

Apa yang membedakan blockchain dengan pendataan konvensional?

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, sistem blockchain membuat sebuah catatan transaksi menjadi terdesentralisasi. Blockchain adalah sebuah buku kas besar (ledger) yang terdistribusi.

Teknologi inilah yang membuat pencatatan terjadi di banyak komputer atau yang dikenal dengan nodes atau simpul.

Setiap pengguna blockchain bisa menjadi simpul-simpul yang saling terhubung, namun untuk pengoperasiannya, membuautuhkan tenaga komputer yang sangat besar.

Simpul-simpul tersebutlah yang kemudian melakukan verifikasi, menyetujui, dan mencatatkan data di ledger.

Cara Kerja Blockchain

Lalu, bagaimana cara kerja blockchain? Ide mengenai blockchain sebenarnya bermula sejak tahun 1991.

Kala itu, Stuart Haber and W. Scott Stornetta menerbitkan jurnal dengan judul Journal of Cryptography: How to Time-Stamp a Digital Document sejak tahun 1991.

Tujuan utama blockchain adalah untuk mengizinkan informasi digital untuk tercatat dan terdistribusi tanpa bisa diubah. Dengan demikian, blockchain adalah pondasi atas buku besar atau ledger yang tidak bisa diubah, dihapus, atau dihancurkan. Inilah yang menyebabkan blockchain disebut sebagai distributed ledger technology (DLT).

Pada sistem bitcoin misalnya, bisa digambarkan cara kerja blockchain sebagai berikut:

  • Seseorang membeli bitcoin
  • Transaksi tersebut kemudian tertransmisi melalui jaringan komputer secara peer to peer yang tersebar di seluruh dunia.
  • Jaringan komputer tersebut kemudian menyelesaikan sebuah persamaan yang berfungsi untuk mengonfirmasi validitas dari transaksi
  • Setelah transaksi dikonfirmasi sebagai transaksi yang sah, kemudian akan dikelompokkan bersama untuk menjadi blok.
  • Blok-blok inilah yang kemudian digabungan kemnjadi satu dan menjadi sebuah catatan panjang transaksi permanen yang tidak bisa diubah
  • Transaksi selesai.
Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved