Super Pandit
Membandingkan Maradona, Pep, Conte hingga Xavi, Bukti Gelandang Lebih Sukses Jadi Pelatih
Pemain hebat dan pelatih sukses. Itulah impian ideal setiap orang yang berkarier di sepakbola.
TRIBUNMANADO.CO.ID, EURO - Pemain hebat dan pelatih sukses. Itulah impian ideal setiap orang yang berkarier di sepakbola.
Kemudian menjadi impian bagi seorang pesepak bola menjadi pelatih hebat setelah kariernya di lapangan sudah usai.
Dan kebanyakan orang berfikir bahwa striker hebat akan menjadi seorang pelatih hebat pula berkat perannya di lapangan yang paling menonjol.

Namun, faktanya jelaslah tidak demikian, contoh paling nyata adalah Diego Maradona, ia merupakan seorang pemain yang karirnya begitu cemerlang selama menjadi pemain.
Gelontoran gol dan skill olah bola yang mumpuni membuat dia dianggap sebagai salah satu striker terbaik sepanjang masa.
Baca juga: Neymar ke Tempat Latihan Timnas Brasil dengan Helikopter Seharga Rp 171 Miliar Plus Rambut Batman
Baca juga: HASIL Kualifikasi Piala Dunia 2022: Jerman Bantai Leichtenstein, Cristiano Ronaldo Cs Imbang
Namun, ketika dirinya menjabat sebagai seorang pelatih, bisa dibilang karirnya biasa-biasa saja.
Ia hanya melatih klub-klub lokal di Argentina dan Arab tanpa menyumbangkan satupun gelar juara.
Sempat dipercaya untuk melatih Timnas Argentina, namun, karier Maradona bersama Tim Tango juga naik turun hingga harus bersusah payah untuk lolos ke Piala Dunia 2010.
Di Piala Dunia tersebut, Maradona juga gagal total meski memiliki kedalaman skuat yang mumpuni, Argentina hanya sampai babak perempat final sebelum dibantai 0-4 oleh Jerman.
Seorang pelatih cemerlang, justru lahir hari seorang gelandang gemilang.
Contohnya Didier Deschamps, Pep Guardiola, Massimiliano Allegri, Antonio Conte, Diego Simeone, Zinedine Zidane, Carlo Ancelotti, hingga dua pelatih muda yang baru saja mendapatkan klub baru Steven Gerrard dan Xavi Hernandez.
Nama-nama yang disebutkan diatas adalah pelatih-pelatih hebat yang juga mempunyai karir cemerlang saat masih bermain sebagai seorang gelandang.
Bahkan di musim lalu, gelar Liga-liga top eropa, berhasil diraih oleh juru taktik yang dulunya bermain sebagai gelandang.
Di Liga Inggris, trofi berhasil diraih oleh Manchester City, pelatih mereka adalah Pep Guardiola, pria asal Spanyol tersebut merupakan mantan pemain yang berposisi gelandang untuk Barcelona dan Timnas Spanyol.
Kemudian di Liga Spanyol, Gelar sukses dibawa pulang Atletico Madrid yang dinahkodai oleh seorang Diego Simeone.