Kecelakaan
Kecelakaan Tadi Dini Hari, Usai Tabrakan dengan Avanza, Mobil Ertiga Bertabrakan Lagi dengan Rush
Kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (10/11/2021) dini hari, melibatkan tiga kendaraan mobil.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (10/11/2021) dini hari.
Kecelakaan tersebut melibatkan tiga kendaraan mobil.
Akibat kecelakaan beruntun tersebut, ketiga mobil mengalami kerusakan.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Besok Kamis 11 November 2021, Ini Wilayah yang Potensi Mengalami Cuaca Ekstrem
Baca juga: Kiky Saputri Roasting Anies Baswedan, Begini Reaksi Gubernur DKI Jakarta Disinggung Soal Formula E
Peristiwa tersebut terjadi tepatnya di Jalan Raya Ciamis-Banjar, Km 3,5, Dusun Timbang Windu, RT 24/08, Desa Pamalayan, Cijeungjing, sekitar pukul 03.30 WIB.
Tiga kendaraan masing-masing mobil Toyota Avanza W 1988 XD, Suzuki Ertiga B 1760 FKJ, dan Toyota Rush D 1072 VCP.
Foto; Ilustrasi kecelakaan beruntun.
Menurut Kasat Lantas Polres Ciamis AKP Zanuar Cahyo Wibowo kepada Tribun, kecelakaan beruntun berawal dari mobil Avanza yang dikemudikan Gian Romaditia (23) warga Cimanggu datang dari arah barat, dari arah Ciamis menuju Banjar.
Saat melintas lokasi Jalan Raya Ciamis-Banjar Km 3,5, Avanza tersebut berupaya mendahului mobil yang ada di depannya.
Diduga karena mengambil jalan terlalu ke kanan, mobil tersebut bertabrakan dengan mobil Ertiga yang dikemudikan Aceng Rusnandi ( (51) asal Dayeuh Luhur, Cilacap, yang datang dari arah berlawanan.
Lantas mobil Ertiga tersebut bertabrakan lagi dengan mobil Toyota Rush yang dikemudikan Anton Mulyadi (42) warga Jatinangor, Sumedang, yang juga datang dari arah Banjar menuju Ciamis.
“Ketiga kendaraan yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan,” ujar Kasat Lantas Polres Ciamis AKP Zanuar Cahyo Wibowo.
Menurut Harisman, warga setempat, mobil yang terlibat kecelakaan beruntun tersebut sudah dibawa dari lokasi kejadian.
“Mobilnya sudah pada dibawa. Ada atau tidaknya yang meninggal belum tahu juga. Mobil-mobil yang tabrakan memang pada rusak dan sudah dibawa,” ujar Harisman.
Dalam laporan kejadian dari Satlantas Polres Ciamis tidak ada korban luka maupun meninggal.
“Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Hanya ada kerugian materi saja,” ujar Kasatlantas AKP Zanuar Cahyo Wibowo.
Foto: Ilustrasi mobil terlibat kecelakaan beruntun.
Kecelakaan Maut, Suami Menangis Histeris Saksikan Sang Istri Tewas Terlindas Truk, Sopir Malah Kabur
Terjadi kecelakaan maut di pertigaan Mira Babat, Lamongan, Jawa Timur pada kemarin hari Senin malam.
Kecelakaan itu melibatkan kendaraan truk dengan sepeda motor.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang istri tewas di tempat kejadian.
Pasangan suami istri (Pasutri) penjual buah menjadi korban tabrak lari di Lamongan.
Istri korban meninggal dunia seketika saat terpelanting dengan posisi kepala terlindas roda belakang sisi kiri truk boks, di pertigaan Mira Babat.
"Dengan kesigapan petugas, pengemudi truk kurang dari 24 jam berhasil kami amankan, hingga ke wilayah Tuban," kata Kasat Lantas Polres Lamongan, AKP Aristianto Budi Sutrisno, Selasa (9/11/2021).
Terungkap, kecelakaan maut pada Senin (8/11/2021) malam itu bermula saat truk tronton boks nopol B 9795 TXT yang dikemudikan Kasnedi (51) melaju dari timur ke barat di lajur kiri.
Tiba di simpang tiga Rumah Makan Mira, lampu traffic light menyala merah berhenti.
Dan truk tersebut melaju lurus dengan bergerak melambung ke kiri.
Saat kemudi dibanting ke kiri, truk yang dikemudikan warga Perumahan Sukatani Regency Blok A4 Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat itu menabrak sepeda motor Honda Beat nopol S 5823 DO yang dikendarai Yasir (67) membonceng istrinya, Muntiyah (65) warga Desa Sumuragung RT 011/RW 003 Kecamatan Baureno, Bojonegoro.
Motor yang dikendarai korban Yasir, seketika oleng hingga tidak terkendali dan istri korban jatuh ke kanan badan jalan dan terlindas roda belakang sebelah kiri truk.
Roda itu tepat melindas kepala Muntiyah, sang suaminya hanya bisa tertegun menangis histeris mendapati kondisi istrinya yang malang itu.
Yasir hanya bisa berteriak, karena truk yang melindas istrinya itu tetap melaju dan kabur meninggalkan pasutri tersebut.
Insiden yang menyebabkan istri korban meninggal ini menjadi perhatian banyak para pengguna jalan.
Truk yang dikemudikan Kasnedi terus melaju kabur ke arah Tuban.
Sejumlah saksi yang melihat kejadian tersebut menginformasikan ke petugas Lantas Polsek Babat.
Berbekal keterangan sejumlah saksi dengan menyebut ciri-ciri truk yang menabrak korban, petugas langsung bergegas memburu truk.
Dibantu masyarakat, jejak truk yang kabur menuju wilayah Tuban.
Truk diyakini warga sedang masuk jalan kampung yang bukan jalan besar untuk truk.
"Kami amankan di jalan desa itu," kata Aris.
Sang sopir semula sempat membantah kalau kendaraan yang dikemudikannya menabrak orang.
Polisi menunjukkan bukti-bukti, termasuk keterangan saksi kepada pengemudi truk.
Barulah ia mengakui kalau menabrak orang dan ia memilih kabur karena takut dihakimi massa.
"Pengakuannya, takut dihakimi warga," kata Aris.
Apapun alasannya, ulah sopir truk itu salah.
Yang seharusnya membantu menolong korban, namun ia memilih kabur.
"Sudah dimintai keterangan dan pemeriksaan akan lebih didalami," ungkap Aris didampingi Kanit Gakkum Satlantas, Iptu Anang P.
Aris mengimbau, pada para pengguna jalan untuk menaati aturan lalu lintas.
Ekstra hati-hati saat melintas di jalan raya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tiga Mobil Tabrakan Beruntun di Jalan Raya Ciamis-Banjar, Melibatkan Mobil Pelat W, D dan B