Sulut Maju
Ekspor Langsung ke Jepang Dibuka Lagi, Gubernur Sulut Target 1.000 Ton Beragam Komoditi
TRINUNMANADO.CO.ID, Manado - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey kembali membuka keran ekspor ragam komodias pertanian dan perikanan.
Ekspor komoditas sama seperti sebelumnya menyasar pasar Jepang menggunakan penerbangan langsung dilayani Maskapai Garuda.
Rabu (10/11/ 2021) komoditas asal Sulut akan diekspor lewat jalur Manado-Narita (Jepang).
Gubernur Sulut, Olly Dondokambey mengatakan, pasar Jepang ini ditargetkan akan berkembang hingga 1.000 ton komoditas terdiri dari ikan tuna, rempah-rempah, dan gula merah.

''Jadi prinsipnya seperti sejak awal komitmen saya jelas, agar nelayan eksportir dan kita semua bergerak. Semua bisa jalan agar roda perekonomian bergerak sehingga semua merasakan dampak untuk kesejahteraan rakyat Sulut," ujar Gubernur Sulut.
Garuda angkut 1.000 ton tuna, gula aren, dan bawang merah untuk ke Jepang.
Ekspor langsung Rute Manado - Narita ( Jepang) ini sebenarnya sudah diluncurkan sejak 23 September 2019, rutin tiap pekan Pesawat Garuda Indonesia mengangkut komoditas pertanian dan perikanan Sulut. Belakangan karena dampak Pandemi Covid-19, penerbangan sempat terkendala.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulut, Tienneke Adam mengatakan, kendala itu terasa saat puncak pandemi gelombang kedua.

Sempat terhenti, kini asa kembali mengemuka tepat di hari pahlawan ekspor ke Jepang kembali dibuka.
Pemprov Sulut bersama pemangku kepentingan terkait pun mengupayakan ekspor ini bisa kembali dibuka.
Tienneke mengatakan, tak hanya dari Sulut, komoditas dikumpulkan dari beberapa daerah yakni Jakarta, Gorontalo, Maluku dan Makassar.

Sulut menjadi hub, komoditas ekspor terutama tuna dikumpul di Bandara Sam Ratulangi, kemudian diterbangkan ke konsumen di Jepang.
"Jadi rutenya Jakarta - Manado - Narita. Komoditas dari Gorontalo, Maluku, Makassar dikumpul di Sulut kemudian diekpor ke Jepang," ujarnya. (adv)