Tips
Dampak Buruk Letakkan Jari Telunjuk ke Tuas Rem Depan saat Berkendara Sepeda Motor
Seharusnya posisi jari semuanya mengepal pada grip gas dan tidak ada yang menempel pada tuas rem.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Info tips berkendara sepeda motor.
Mungkin banyak pengendara yang terbiasa meletakkan jari telunjuk ke tuas rem saat berkendara. Atau bahkan sampai dua jari.
Ternyata ini adalah kebiasaan yang salah.
Baca juga: Wartawan Perempuan Pertama di Indonesia, Namanya Rohana Kudus, Ini Kontribusinya untuk Indonesia
Baca juga: Peringatan Dini Besok Rabu 10 November 2021, BMKG: 27 Wilayah Ini Potensi Alami Cuaca Ekstrem
Baca juga: Pemerintah Minta untuk Hati-hati, Menkes Ungkap Kondisi Terkini Penanganan Covid 19 di Tanah Air
Ilustrasi rem sepeda motor. (Ridertua.Com)
Seharusnya tidak ada jari yang menempel di tuas rem.
Berikut penjelasan dari Ludhy Kusuma, selaku Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora (DAM).
Dia mengatakan, kebanyakan pengendara sepeda motor selalu menyudutkan atau meletakan jari telunjuk ke tuas rem depan saat berkendara.
Padahal teknik tersebut salah, seharusnya posisi jari semuanya mengepal pada grip gas dan tidak ada yang menempel pada tuas rem.
“Hal tersebut sangat berguna untuk mencegah penekanan rem yang tidak dibutuhkan yang sering dilakukan tanpa disadari. Bila jari berada di grip, maka akan lebih responsif ketika melakukan pengereman sehingga saat berkendara kita tetap aman,” ujar Ludhy, dalam keterangan resminya.
Fachrul Reza, Senior Instructor Astra Motor Training Center Semarang, juga mengatakan, kebiasaan meletakkan jari pada tuas rem bisa memberikan tiga dampak buruk.
“Yang pertama adalah kampas rem akan cepat habis,” kata Reza, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
• Wartawan Perempuan Pertama di Indonesia, Namanya Rohana Kudus, Ini Kontribusinya untuk Indonesia
ILUSTRASI - Jari di tuas rem (Tribunnews.com)
Sebab, secara tidak sadar kampas akan terus menekan cakram atau pun tromol untuk rem belakang. Meski tekanan yang terjadi hanya sedikit, tetapi jika hal ini berlangsung lama, bukan tidak mungkin bisa menyebabkan kampas rem terus tergores dan membuatnya cepat menipis.
“Efek yang kedua adalah membuat piringan cakram atau tromol menjadi gosong (seperti terbakar),” ujar Reza.
Apabila kampas terus menekan cakram atau pun tromol rem belakang, lama kelamaan akan menghasilkan panas berlebih dan tercium bau gosong. Kondisi ini bisa memengaruhi kualitas pengereman.
“Dan efek buruk yang terakhir tentu saja membuat konsumsi bahan bakar akan semakin boros,” kata Reza.
Sebab, laju kendaraan tidak bisa 100 persen lantaran tertahan oleh tekanan rem, di mana jari selalu menempel tuas rem yang secara tak sadar juga menekannya.
Berikut ini cara aman berkendara sepeda motor saat hujan, dilansir Tribunnews dari beberapa sumber:
1. Gunakan Jas Hujan Mode Single
Dilansir astramotor.co.id, menggunakan jas hujan mode single dapat menjadi solusi dalam berkendara ketika saat hujan.
Beberapa kasus kecelakaan terjadi karena penggunaan jas hujan tandem yang menyebabkan pengendara kesulitan mengendarai kendaraan sepeda motor.
Lebih baik, mulai merubah kebiasaan membawa jas hujan dobel agar lebih efektif.
2. Jangan Asal Rem Mendadak Saat Hujan Turun
Jangan menekan rem secara mendadak karena akan menyebabkan selip pada ban karena kondisi jalan yang sangat licin.
Bisa manfaatkan engine brake untuk membantu pengereman.
Jaga jarak kendaraan dengan kendaraan lainnya untuk menghindari pengereman mendadak.
3. Pastikan Menyalakan Lampu Kendaraan
Pastikan lampu depan dan belakang motor menyala dengan baik.
Sehingga, terlihat oleh pengguna lain dan berkendara menjadi lebih lancar.
4. Lebih Baik Berhenti Jika Keadaan Memburuk
Ketika hujan terlalu lebat, sebaiknya berhenti di pinggir jalan untuk berteduh.
Jarak pandang menjadi terbatas, sehingga membuat pengendara harus lebih berhati-hati.
5. Tingkatkan Kewaspadaan Saat Berkendara
Apapun kondisinya baik hujan ataupun tidak, yang terpenting bagi pengendara adalah selalu waspada dan jangan terlalu memaksakan.
6. Gunakan helm
Dilansir Gridoto.com, supaya lebih nyaman dan jarak pandang terjaga, gunakan helm ketika berkendara.
Apalagi helm berstandar SNI dianjurkan untuk dipakai.
7. Selalu fokus
Konsentrasikan pikiran pada keadaan jalan raya.
Jangan lupa cek spion, untuk melihat kendaraan yang ada di belakang.
8. Paculah motor pada kecepatan rendah saat hujan
Maksimal 40 km/jam, ada baiknya tetap berada di satu jalur alias tidak berpindah-pindah.
9. Saat jalanan licin, gunakanlah rem belakang
Penggunaan rem depan secara mendadak tidak dianjurkan, karena berpotensi membuat ban depan kehilangan grip karena jalan yang licin.
10. Tetap jaga emosi saat berkendara
Jangan pedulikan pengendara lain yang melaju kencang, tetap berkendara secara hati-hati dan jangan mudah emosi.
Anda juga perlu disiplin dalam berkendara agar peluang terjadi kecelakan semakin kecil.
Telah tayang di: