Tokoh Pejuang
Albert Andu, Dokter Pejuang dari Minahasa, Lenyapkan Sampar di Jakarta, Mati di Tahanan Belanda
Albert Andu adalah dokter asal Minahasa yang mati dalam tahanan Belanda. Albert berandil besar pada pemberantasan wabah Sampar
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Di luar buku sejarah, banyak warga negara Indonesia yang berjasa besar bagi kemerdekaan Indonesia.
Salah satunya adalah Albert Andu.
Albert Andu adalah dokter asal Minahasa yang mati dalam tahanan Belanda.
Sebagai dokter, Albert berandil besar pada pemberantasan wabah Sampar di Jakarta.
Sebagai pejuang, ia tokoh yang setia pada Indonesia.
Dia berkali - kali ditawan Belanda dan mati di tangsi Belanda Teling.
Willem Andu, pejuang kemerdekaan RI bercerita tentang sosok pamannya itu kepada tribunmanado.co.id Selasa (9/11/2021).
"Dia berhasil tangani wabah sampar di Jakarta lantas kuliah di Leiden Belanda," kata dia.
Di negara penjajah itu, bibit nasionalisme Albert disemai.
Albert bergabung dengan sebuah partai yang didalamnya ada Muhammad Hatta, salah satu proklamator RI.
Sepulang di Indonesia, Albert menjabat jabatan penting di Manado, sekelas Wali Kota Manado pada tahun 1935.
Namun kiprah Albert yang mulai menentang Belanda menyebabkannya ditawan Belanda.
"Ia dibuang di Poso," kata dia.
Jepang masuk Indonesia pada tahun 1942. Albert pun bebas.
Kemudian Belanda masuk lagi pada 1946 memboncengi NICA.
