Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Nasional

Kisah Veronica Koman Kirim Surat Kepada Jokowi Namun Dianggap Sampah, Ini Isinya

Baru-baru ini sebuah ledakan terjadi di rumah orang tua aktivis Papua, Veronica Koman, di kawasan Jelambar, Jakarta Barat pada Minggu (7/11/2021).

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
Kolase Tribun Manado / Istimewa
Kisah Veronica Koman Kirim Surat Kepada Jokowi Namun Dianggap Sampah, Ini Isinya 

"Namun, pada awal dari periode keduanya saat ini, terdapat 57 orang yang dikenakan makar yang sedang menunggu sidang.

Langkah ini hanya akan memperburuk konflik di Papua," lanjut Veronica.

Veronica pun mempertanyakan langkah Jokowi terhadap permintaan penarikan pasukan dari Nduga.

"Sekarang Presiden Jokowi sendiri yang sudah langsung pegang datanya, termasuk nama-nama dari 110 anak-anak dari total 243 sipil yang meninggal, akankah Presiden tetap tidak mengindahkan permintaan tersebut?" tuturnya.

Suratnya Dianggap Sampah

Niat Veronica Koman untuk membongkar persoalan 57 tahanan politik serta 243 korban sipil yang tewas di Nduga, kan sia-sia.

Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menilai dokumen yang diserahkan pengacara hak asasi manusia (HAM)  Veronica Koman kepada Presiden Joko Widodo tidak penting.

Veronica sebelumnya mengklaim timnya berhasil menyerahkan dokumen itu kepada Presiden Jokowi saat kunjungan Jokowi ke Canberra, Australia, Senin (10/2/2020) kemarin.

Namun Mahfud menganggap dokumen itu hanya sampah saja.

"Itu anu lah, kalau memang ada ya sampah saja lah," kata Mahfud di Istana Bogor, Selasa (11/2/2020) sore.Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD terkait tewasnya Ali Kalora.

Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD terkait tewasnya Ali Kalora.
Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD terkait tewasnya Ali Kalora. (Tangkapan Layar Kanal Youtube Kemenko Polhukam RI)

Mahfud yang turut mendampingi Jokowi di negeri Kangguru juga tidak mengetahui apakah dokumen tersebut benar-benar sudah diserahkan langsung kepada kepala negara.

Sebab, Mahfud menyebut banyak warga yang berebutan bersalaman dan menyerahkan surat ke Jokowi.

"Saya tahu surat seperti itu banyak. Orang berebutan salaman kagum kepada Presiden, ada yang kasih map, amplop, surat gitu, jadi tidak ada urusan Koman atau bukan. Kita enggak tahu itu Koman apa bukan," kata dia.

"Belum dibuka kali suratnya. Surat banyak," sambungnya.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved