Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Liga Inggris

Antonio Conte Sering Sulap Pemain Biasa Menjadi Luar Biasa, Bidik Pemain Tambal Kekuatan Tottenham

Sudah menjadi kebiasaan para pelatih besar selalu memiliki kriteria sendiri dalam menyusun skuat terbaiknya.

Editor: Aswin_Lumintang
diolah
Antonio Conte 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TOTTENHAM -  Sudah menjadi kebiasaan para pelatih besar selalu memiliki kriteria sendiri dalam menyusun skuat terbaiknya.

Tak terkecuali dengan Antonio Conte yang saat ini baru saja menukangi tim Liga Inggris, Tottenham Hotspur.

Conte datang ke White Hart Lane untuk menggantikan Nuno Espirito Santo yang dipecat Tottenham usai kekalahan memalukan dari Manchester United.

Striker Tottenham Hotspur Korea Selatan Son Heung-Min (kedua dari kanan) merayakan dengan rekan setimnya setelah mencetak gol pembuka selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Tottenham Hotspur dan Watford di Stadion Tottenham Hotspur di London, pada 29 Agustus 2021.
Striker Tottenham Hotspur Korea Selatan Son Heung-Min (kedua dari kanan) merayakan dengan rekan setimnya setelah mencetak gol pembuka selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Tottenham Hotspur dan Watford di Stadion Tottenham Hotspur di London, pada 29 Agustus 2021. (GLYN KIRK / AFP)

Pria asal Italia itupun telah melakukan debutnya saat The Lilywhites tampil dalam ajang Europa Conference League melawan Vitesse pada (5/11/2021).

Debut kepelatihan Conte bersama Tottenham mampu menyumbangkan tiga poin untuk tim asal London tersebut. Hasil yang sewajarnya mampu ia raih.

Ya, Conte memang dikenal sebagai pelatih hebat, dia memulai karier kepelatihannya di klub besar eropa sejak tahun 2011.

Total tujuh musim ia menukangi Juventus, Chelsea, dan Inter Milan. Dari tiga tim elit tersebut, Conte sukses meraih lima gelar liga, satu piala FA, dan satu kali lolos ke partai Liga Europa.

Catatan hebatnya, dilansir Squawka, selama karir kepelatihannya, Conte selalu berhasil mencatatkan persentase kemenangan di atas 60%.

Catatan tersebut semakin membuktikan bahwa ia adalah pelatih yang memiliki mental pemenang.

Baca juga: Derbi Manchester, Solskjaer Jadi Mimpi Buruk Guardiola, Ronaldo Makin Beringas Cetak Gol

Baca juga: Hasil Olah TKP, Polisi Sebut Tak Ada Bekas Rem saat Mobil Pajero Vanessa Angel Alami Kecelakaan

Conte adalah pelatih yang sangat idealis terhadap sistem bermain yang ia usung. Ia selalu bermain menggunakan pakem tiga bek sejajar dengan sistem 3-4-3 atau 3-5-2.

Untuk itu, dalam memaksimalkan skema yang ia usung tersebut, Conte membutuhkan sederet nama yang bermain sesuai selera dan kriteria yang ia punya.

Kriteria itu dapat dilihat dari tiga kesebelasan yang ia tukangi sebelum mendarat ke White Hart Lane untuk menukangi The Lilywhites.

Gelandang bertahan pendistribusi bola

Conte selalu bermain dengan satu gelandang bertahan yang handal dalam mengatur tempo dan mendistribusikan bola.

Peran gelandang tak hanya menjadi seorang yang berdiri di depan tiga bek sejajar untuk menghalau serangan lawan, namun juga cerdas dalam memberi kenyamanan menjaga bola di tengah.

Halaman
1234
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved