Kapal Van der Wijck
7 Fakta Tenggelamnya Kapal Van der Wijck, Kisah Fiksi yang Kini Nyata, Bangkainya Sudah Ditemukan
Kapal Van der Wijk sebenarnya bukanlah fiksi. Kapal milik maskapai Belanda nyata ada dan kapal tersebut tenggelam di Perairan Lamongan pada tahun 1936
TRIBUNMANADO.CO.ID - 7 fakta kapal Van der Wijck yang tenggelam di Perairan Lamongan Tahun 1936.
Pada tahun 1938, Buya Hamka menulis novel yang bejudul Tenggelamnya Kapal Van der Wijck
Novel tersebut diterbitkan sebagai cerita bersambung di rublik "Feuilleton" majalah Pedoman Masyarakat.
Dikutip dari kemdikbud.go.id, pada tahun 1939, cerita bersambung tersebut dikumpulkan oleh Syarkawi dan diteritkan di Medan oleh Penerbit Centrale Courant pada tahun 1939.
Baca juga: Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Tak Lagi Hanya Cerita, 85 Tahun Karam, Kini Ditemukan di Laut Jawa
Banyak yang menyangka Kapal Van de Wijck hanyalah bagian dari cerita fiksi Novel Tenggelamnya Kapal Van de Wijck yang ditulis oleh Buya Hamka pada tahun 1938.
Pada tahun 1938, cerita bersambung tersebut diterbitkan dalam bentuk buku di Medan oleh Penerbit Centrale Courant setelah cerita tersebut dikumpulkan oleh Syarkawi.
Novel ini menceritakan Zainudin dan Hayati, sepasang kekasih yang terhalang cintanya karena adat Minangkabau yang terkenal kukuh.
Pada akhir tahun 2013, novel karya Buya Hamka diadaptasikan dalam sebuah film yang berjudul Tenggelamnya Kapal Van der Wijk.
Film berdurasi 2 jam 35 menit itu tayang perdana pada 19 Desember 2013 itu menyedot banyak perhatian penikmati film.
Dalam tujuh hari pemutaran, film yang dibuat oleh Soraya Intercine Film tersebut ditonton oleh 570 ribu penonton.
Kapal Van der Wijk sebenarnya bukanlah fiksi. Kapal milik maskapai Belanda nyata ada dan kapal tersebut tenggelam di Perairan Lamongan pada tahun 1936.
Berikut 7 fakta tentang Kapal Van der Wijk:
1. Nama Gubernur Jenderal Hindia