Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Bilang Potong Kepala, Kapolda Metro Jaya Sebut Blender Pimpinan Busuk

Menanggapi peryataan Kapolri, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadhil Imran pun kini punya istilah baru.

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Capture YouTube Kompas TV
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran 

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Menanggapi pernyataan Kapolri soal potong kepala, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadhil Imran menyebut malah akan melakukan lebih parah.

Dirinya dengan tegas mengatakan akan memblender.

Diketahui beberapa waktu lalu Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyatakan bakal "memotong" kepala dari unit di kepolisian yang tidak menjalankan tugas dengan benar.

Listyo mengatakan, tugas seorang pemimpin tidak hanya memerintah.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo peringatkan anak buah di Polri agar menjadi teladan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo peringatkan anak buah di Polri agar menjadi teladan. (Foto: via prabumulihpos.sumeks.co)

"Jadilah pemimpin yang melayani. Pemimpin yang bisa melayani dan menempatkan anggota dan masyarakat sebagai prioritas. Jangan hanya memerintah tetapi tidak tahu kesulitan. Ini menjadi masalah," kata Sigit dalam sambutan penutupan pendidikan Sespimti Polri Dikreg Ke-30, Sespimen Polri Dikreg Ke-61, dan Sespimma Polri Angkatan Ke-66 di Lembang, Jawa Barat, Rabu (27/10/2021).

Sebagai Kapolri, Sigit memastikan, dirinya beserta pejabat utama Mabes Polri memiliki komitmen untuk memberikan reward bagi personel yang menjalankan tugasnya dengan baik dan bekerja keras untuk melayani serta mengayomi masyarakat.

Sebaliknya, kata Sigit, sanksi tegas akan diberikan kepada seluruh personel yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik atau melanggar aturan yang ada.

"Namun, terhadap anggota yang melakukan kesalahan dan berdampak pada organisasi, jangan ragu melakukan tindakan. Kalau tak mampu membersihkan ekor, kepalanya akan saya potong," kata Sigit.

Menurut Listyo, seorang pemimpin mesti memiliki sifat dan sikap yang kuat, berani, dan responsif.

Selain itu, menurut dia, pemimpin juga mesti menguasai lapangan.

Listyo menegaskan seorang pemimpin harus mau turun ke bawah untuk mendengarkan secara langsung aspirasi dari masyarakat dan anggotanya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat jumpa pers, Senin (31/5/2021).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat jumpa pers, Senin (31/5/2021). (Tribun-medan.com/HO)

Ia pun mengingatkan agar pemimpin dapat mengelola emosi dengan baik.

"Apalagi diberikan kewenangan oleh undang-undang, maka tindakan tidak tersebut akan berpotensi menjadi masalah," kata Kapolri.

Menanggapi peryataan Kapolri, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadhil Imran pun kini punya istilah baru.

Dia menyatakan bakal "memblender" pimpinan yang lalai.

"Kapolri sudah memerintahkan kalau tidak mampu memotong ekornya yang busuk palanya saya potong, kalau saya, saya tambahkan saya blender sekalian pimpinan yang busuk itu," kata Irjen Fadhil Imran saat memberikan sambutan dalam lomba ketangkasan berkendara di Kapolda Cup yang digelar di Lapangan Presisi, Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (30/10/2021). 

Dia menyatakan, para pimpinan di Polda Metro Jaya haru mampu mengawasi anggotanya.

Selain itu juga harus terus mengasah kemampuan anak buahnya dan turun ke lapangan untuk melakukan pembinaan.

"Kita persenjatai, jangan sampai 'dor' di kaki, kena di kepala. Dor di kaki ya kena kaki," tegas Fadhil.  

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadhil Imran
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadhil Imran (Tribunnews)

Fadil mengatakan, kesalahan anggota yang menuai kritikan dari masyarakat adalah kesalahan pimpinan yang kurang memberikan pengarahan dan pembinaan bagi anggotanya.

"Jangan kita hanya memetik tanpa pernah menanam. Kalau salah anggota, ya salah kamu. Berarti kamu tidak melakukan pembinaan yang memadai. Makanya kita harus tegak lurus dengan yang diarahkan pimpinan dan apa yang dimaui masyarakat agar Polda Metro Jaya berjaya di lapangan," ujar Fadil.

Fadil mengingatkan, seluruh pimpinan di jajaran Polda Metro Jaya untuk terus memberikan arahan dan pembinaan kepada anggotanya.

"Semua harus ikut. Latih anggota, awasi anggota dan siapkan anggota, asah kemampuan anggota, turun ke lapangan, dan sebagainya," ujar Fadil.

"Guyub dan rukun terus kita kembangkan, kemampuan terus kita asah. Tidak (ada) alasan kita sibuk di Jakarta ini," tambahnya.

berita heboh

Artikel ini hasil kompilasi daur ulang tribunmanado.co.id dari artikel yang sudah tayang di Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Komentar Kapolda Metro Soal Polisi Bermasalah: Saya Blender Sekalian Kepalanya!", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/30/15492851/komentar-kapolda-metro-soal-polisi-bermasalah-saya-blender-sekalian?page=all#page2 dan https://www.kompas.tv/article/226894/kapolri-sebut-potong-kepala-kapolda-metro-lebih-kejam-saya-blender-sekalian?page=all

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved