Gempa Terkini
Gempa Terkini Siang Ini Jumat 29 Oktober 2021, Berikut Info Lengkap BMKG, Lokasi Titik Pusatnya
Info BMKG. Gempa Terkini Siang Ini Jumat 29 Oktober 2021, Berikut Info Lengkap BMKG, Lokasi Titik Pusatnya.
Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gempa bumi terjadi siang ini Jumat 29 Oktober 2021 di Sulut.
Lokasi Gempa berada di 167 km Barat Laut Melonguane Sulut.
Guncangan terjadi pada Pukul 11.33 WIB atau Pukul 12.33 Wita.
Baca juga: Gempa Terkini Jumat 29 Oktober 2021, Berikut Info Lengkap BMKG, Lokasi Titik Pusat dan Kekuatannya
Baca juga: Sulut United Dingin di Puncak Usai Taklukkan Tuan Rumah Kalteng Putra 1-0, Rekor tak Terkalahkan
Baca juga: Hasil dan Jadwal Liga Italia, Napoli Menang 3-0 Atas Bologna, Berikut Pertandingan Selanjutnya
Gempa di Sulut Jumat 29 Oktober 2021. (https://bmkg-content-inatews.storage.googleapis.com/20211029113745.mmi.jpg)
BMKG mencatat gempa bumi terjadi di kedalaman 169 km.
Titik koordinat di 5.18 LU 125.74 BT
Berkekuatan magnitudo 5.3 SR.
Arahan BMKG, gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Saran BMKG, tetap hati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi.
Info Gempa Mag:5.3, 29-Okt-21 11:33:33 WIB, Lok:5.18 LU, 125.74 BT (167 km BaratLaut MELONGUANE-SULUT), Kedlmn:169 Km #BMKG
Gempa di Bali
Tercatat gempa terjadi di laut 17 km Barat Laut Karangasem Bali.
Gempa Guncang Bali Jumat 29 Oktober 2021. (Twitter @bmkg)
Titik koordinat di 8.19 LS 115.51 BT, kedalaman 10 Km.
Waktu terjadinya gempa pada Pukul 02:32:41 WIB Jumat (29/10/2021)
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 3.5 SR.
Guncangan terasa dengan skala MMI II-III di Kubu dan Karangasem.
Gempa Tadi Malam
Gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 2.8 guncang wilayah Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (28/10/2021) pukul 19:48:00 WIB.
Gempa cukup terasa di sekitar wilayah Kota Mataram dan Lombok Barat.
Berdasarkan data awal BMKG, lokasi gempa terjadi di posisi 8.58 LS,116.07 BT atau 13 kilometer Barat Laut Lombok Barat.
Dengan kedalaman 10 kilometer.
Gempa ini dirasakan warga di Kota Mataram dan Lombok Barat III MMI.
Pada saat gempa terjadi, di Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram getaran gempa cukup terasa.
Meski getarannya tidak terlalu keras.
Pada saat bersamaan juga terdengar seperti suara gemuruh.
Eka Septiana, salah seorang warga di Mataram mengatakan, saat kejadian dia sedang belanja.
Dia sendiri tidak terlalu merasakan, tetapi pemilik warung menyatakan ada gempa.
Sementara di perumahan Grand Kodya, Kelurahan Jempong Baru beberapa warga keluar rumah karena mendengar suara gemuruh.
Sebagian besar warga mendengar suara gemuruh.
"Ya, tadi saya lagi tidur-tiduran tiba-tiba suara gemuruh, saya pun langsung lari keluar rumah," kata Nia, salah seorang warga.
Hal yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa
Dihimpun TribunJabar.id dari Kompas.com yang mengutip Buku Saku Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana dari Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB), berikut adalah hal-hal atau tips yang harus dilakukan saat terjadi gempa.
1. Berlindung di bawah meja atau benda berkolong yang kokoh seperti kasur untuk menghindari jatuhan benda-benda keras yang mungkin melukai tubuh;
2. Hindari jendela kaca, karena bisa pecah dan pecahan tersebut terhambur melukai tubuh;
Ilustrasi Gempa Bumi. (Kompas.com/Shutterstock)
3. Matikan sumber api dan listrik untuk mencegah terjadinya kebakaran;
4. Bila memungkinkan keluar rumah, selamatkan diri dengan menuju lokasi yang lapang, jauh dari pohon, tiang listrik, atau bangunan yang hampir roboh, tentu dengan memperhatikan kondisi sekitar, lalu hindari jika terdapat retakan tanah
5. Jangan gunakan lift, bergerak lah melalui tangga-tangga darurat;
6. Jika tengah mengemudikan mobil, jauhi persimpangan dan tepikan mobil yang Anda kendarai, karena saat gempa terjadi Anda akan kehilangan kontrol atas mobil.
7. Setelah itu keluar lah dari mobil dan menjauh, ini untuk menghindari terjadinya kebakaran atau pergeseran mobil.
8. Jika ada di pantai, segera menjauh untuk menghindari bahaya tsunami;
9. Jika ada di daerah pegunungan, hindari lokasi rawan longsor. (TribunJabar.id)
Penyebab Wilayah di Indonesia Rawan Gempa Bumi
Inilah alasan atau penyebab kenapa Indonesia rawan diguncang gempa bumi.
Sebagai pengetahuan, Anda bisa mengenal jenis-jenis gempa, termasuk guncangan gempa di Indonesia.
Indonesia merupakan satu di antara negara yang wilayahnya rawan digunang gempa.
Bukan tanpa sebab, hal ini terjadi lantaran wilayah Indonesia terletak di atas tiga lempeng.
Tiga lempeng itu di antaranya Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Indo-Australia.
Diapit dengan tiga lempeng dari berbagai penjuru benua itu tak jarang membuat Indonesia kerap diguncang gempa bumi berkekuatan besar.
Bahkan gempa yang terjadi menyebabkan berbagai kerusakan dan memakan korban jiwa.
Ternyata, lebih dari pada itu, gempa bumi yang terjadi pun dari berbagai jenis.
Berikut ini ketahui jenis-jenis gempa bumi yang juga sering mengguncang Indonesia.
Dilansir dari Bobo.grid.id, jenis gempa bumi dibedakan berdasarkan penyebab, kedalaman, dan gelombang atau getaran gempa.
Jenis Gempa Bumi Berdasarkan Penyebab
1. Gempa Bumi Tektonik
Gempa bumi tektonik disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak.
Gempa bumi ini disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan tektonik itu.
2. Gempa Bumi Vulkanik
Gempa Bumi vulkanik disebabkan oleh aktivitas magma dan biasanya terjadi sebelum gunung api meletus.
Ledakan gunung berapi juga bisa menyebabkan gempa bumi vulkanik, yang biasanya terasa di wilayah sekitar gunung berapi.
3. Gempa Bumi Tumbukan
Gempa bumi tumbukan disebabkan oleh tumbukan meteor atau astroid yang jatuh ke Bumi.
4. Gempa Bumi Runtuhan
Gempa bumi runtuhan biasanya terjadi di daerah gunung kapur atau pertambangan dan bersifat lokal.
5. Gempa Bumi Buatan
Gempa bumi buatan disebabkan oleh aktivitas manusia, misalnya aktivitas nuklir atau peledakan dinamit.
Jenis Gempa Bumi Berdasarkan Kedalaman
1. Gempa Bumi Dalam
Gempa bumi dalam memiliki pusat gempa atau hiposentrum lebih dari 300 km di bawah permukaan Bumi
Gempa bumi ini umumnya tidak berbahaya.
2. Gempa Bumi Menengah
Gempa bumi menengah memiliki pusat gempa atau hiposentrum sekitar 60 km - 3000 km di bawah permukaan Bumi.
Umumnya getaran lebih terasa dan menimbulkan kerusakan ringan.
3. Gempa Bumi Dangkal
Gempa bumi dangkal memiliki pusat gempa kurang dari 60 km di bawah permukaan Bumi.
Gempa bumi ini umumnya bisa menimbulkan kerusakan besar.
Gempa Bumi Berdasar Gelombang
1. Gempa Bumi Akibat Gelombang Primer
Gelombang primer penyebab gempa ini adalah gelombang atau getaran yang merambat di tubuh Bumi dengan kecepatan 7km/detik sampai 14km/detik. Asalnya dari pusat gempa.
2. Gempa Bumi Akibat Gelombang Sekunder
Geolombang sekunder merupakan gelombang yang merambat di tubuh Bumi, tapi kecepatannya lebih rendah dan tidak bisa merambat melalui lapisan cair. (*)
Berita Terkait Gempa Bumi Terkini
Telah tayang di:
Sumber: