Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Sumpah Pemuda

Orang yang Berjasa Merekam Pertama Lagu Indonesa Raya di Kongres Pemuda II Soegondo Djojopoespito

WR Supratman merupakan seorang wartawan, dan sedang bertugas meliput Kongres Pemuda II Soegondo Djojopoespito.

Istimewa
Kongres Pemuda pertama kali di Jakarta 28 Oktober 1928, Pembacaan Teks Sumpah Pemuda. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Yo Kim Tjan, Sang Perekam Pertama Lagu Indonesa Raya.

Lagu Indonesia Raya sempat dibawakan pada momen hari Sumpah Pemuda 93 tahun lalu.

Lagu tersebut dibawakan menggunakan biola oleh WE Supratman.

WR Supratman merupakan seorang wartawan, dan sedang bertugas meliput Kongres Pemuda II Soegondo Djojopoespito.

Lantas bagaimana bisa lagu Indonesia Raya didengarkan ke peserta kongres.

Intan Ratna Juwita Akhirnya Buka Suara Soal Gosip Segera Lamaran setelah Cerai dari Maell Lee

Pengunjung melihat Museum <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/sumpah-pemuda' title='Sumpah Pemuda'>Sumpah Pemuda</a> di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2015).

Kongres ke II kumpulan pelajar di seluruh Indonesia ini berhasil merumuskan tiga poin penting, yang kemudian dikenal dengan sebutan sumpah pemuda.

Alhasil lagu Indonesia Raya tak akan tersebar secara luas tanpa peran Yo Kim Tjan.

Ia adalah sosok yang berjasa dalam proses perekaman pertama lagu yang dibawakan WR Soepratman dalam Kongres Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

Yo Kim Tjan merupakan seorang pengusaha dan importir piringan hitam di Jakarta.

Ia memiliki toko di Pasar Baru kala itu.

Usai WR Soepratman memperdengarkan lagu Indonesa Raya pada 28 Oktober 1928 di hadapan kongres, ia pun langsung mendatangi kawannya, Yo Kim Tjan.

Maksud kedatangannya itu tak lain untuk meminta bantuan pengusaha Tionghoa tersebut untuk membantu proses perekaman lagu Indonesia Raya.

Usai WR Soepratman menyampaikan maksud kedatangannya, Yo Kim Tjan pun mengajak kawannya itu untuk merekam lagu Indonesia Raya di perusahaan perekaman asing.

Dikutip dari berita harian Kompas yang terbit pada 24 Oktober 1968, sejumlah perusahaan perekaman asing didatangi oleh WR Soepratman dan Yo Kim Tjan dalam rangka merekam lagu yang kelak menjadi lagu kebangsaan resmi Indonesia.

Namun upaya mereka berdua merekam lagu Indonesia Raya di perusahaan perekaman asing menemui jalan buntu.

Yo Kim Tjan bakan harus melakukan perjalanan keliling Eropa untuk merekam lagu Indonesia Raya ke dalam bentuk piringan hitam.

Karena tak mendapati perusahaan yang berkenan merekam, dalam perjalanannya ke Eropa, Yo Kim Tjan pun membeli alat perekaman yang juga akan ia gunakan untuk perusahaannya di Indonesia.

Proses perekaman lagu Indonesia Raya pun dimulai setelah Yo Kim Tjan membeli alat tersebut.

Dalam perjalanannya, proses perekaman pun tak berjalan mulus lantaran harus menghadapi berbagai rintangan dari pemerintah kolonial Belanda.

Kendati demikian, akhirnya proses perekaman ke dalam bentuk piringan hitam itu bisa selesai. 

Lagu Indonesia Raya yang direkam waktu itu merupakan lagu instrumental tanpa syair yang dibawakan oleh orkestra yang dipimpin langsung WR Soepratman.

Sebelum meninggal dunia, tepatnya pada 1957, Yo Kim Tjan menyerahkan piringan hitam yang memuat rekaman pertama lagu Indnesia Raya kepada Djawatan Kebudayaan RI.

Yo Kim Tjan pun berpulang pada 21 Oktober 1968.

Vincentia Nurul Sebut Kini Hanya Bisa Mendoakan Celine Evangelista dan Stefan William

Mulanya Liputan tapi Sebarkan Salinan Lirik, Kisah Lagu Indonesia Raya Mengema di <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/sumpah-pemuda' title='Sumpah Pemuda'>Sumpah Pemuda</a>

Kisah Lagu Indonesia Raya Mengema di Sumpah Pemuda

Pada kongres tersebut sebelum ditutup diperdengarkan lagu Indonesia Raya karya Wage Rudolf Supratman.

WR Supratman pada momen tersebut, sebenarnya bertujuan untuk melakukan peliputan.

Karena WR Supratman saat itu seorang wartawan untuk ditugaskan meliput kegiatan kongres pemuda ke II.

Namun WR Supratman nyatanya tidak hanya meliput.

Saat itu, ia membagikan salinan lirik lagu Indonesia Raya.

Kemudian salinan tersebut, dibagikan ke ptinggi pemuda saat itu.

Akhirnya Ketua Kongres Pemuda II Soegondo Djojopoespito saat itu memberi izin kepada WR Supratman untuk tampil.

Namun lagu tersebut dimainkan dengan biola saja tanpa syair.

Dikhawatirkan jika dinyanyikan beserta liriknya, kegiatan kongres dibubarkan oleh pemerintahan saat itu.

Lagu Indonesia Raya disambut sangat meriah oleh peserta kongres.

Lagu tersebut setidaknya mampu membangkitkan semangat perjuangan para pemuda.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Yo Kim Tjan, Sang Perekam Pertama Lagu Indonesa Raya...

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved