Berita Minsel
Wakil Ketua DPRD Minsel Stefanus Lumowa Turun Tangan Urai Massa di Dinas Dukcapil
Sejumlah warga mengaku, mereka datang ke Dinas Dukcapil Minsel untuk melakukan konsolidasi data diri penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
Penulis: Rul Mantik | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), kewalahan.
Membludaknya warga yang datang ke Dinas Dukcapil pada Rabu (27/10/2021) pagi hingga siang, jadi penyebab.
Sejumlah warga mengaku, mereka datang ke Dinas Dukcapil Minsel untuk melakukan konsolidasi data diri penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
"Sesuai pemberitahuan pendamping PKH melalui media sosial, hari ini adalah batas konsolidasi data kependudukan di Dinas Dukcapil," kata Fatimah, salah satu peserta PKH di Kabupaten Minsel.
Kedatangan ratusan peserta PKH se-Kabupaten Minsel, menciptakan kerumunan orang banyak.
Mereka tidak lagi menghiraukan jarak saat menganteri di meja petugas.
Kondisi berbahaya di musim pandemi Covid-19 ini membuat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minsel, Stefanus Lumowa, turun tangan.
Dari pantauan tribunmanado.co.id, Stefanus Lumowa menemui Sekretaris Dinas Dukcapil untuk mencari solusi mengurai massa.
"Kerumunan massa di masa pandemi Covid-19 seperti ini sangat berbahaya. Coba buka meja layanan tambahan di Aula Waleta agar kerumunan ini bisa terurai," kata Stefanus kepada petugas Dinas Dukcapil.
Usul Stefanus Lumowa ini ternyata cukup jitu. Hanya dalam waktu 5 menit, kerumunan ratusan warga terpecah ke tempat lain.
"Untuk pelayanan konsolidasi dipindah ke Waleta. Yang antri di belakang segera ke Waleta," teriak petugas Satuan Polisi Pamong Praja.
Dalam sekejab, suasana di Kantor Dinas Dukcapil langsung lengang. Warga yang datang membuat dokumen data diri langsung terlayani, yang melakukan konsolidasi untuk kepentingan bantuan PKH juga terlayani.
"Kalau tidak dicari jalan keluar, kerumunan akan menjadi lebih besar lagi. Beruntung segera dapat solusinya," terang Stefanus Lumowa.
Membludaknya peserta PKH di Dinas Dukcapil Minsel, membuat warga menumpahkan amarah mereka ke Dinas Sosial.
"Seharusnya petugas Dinas Sosial saja yang datang melakukan konsolidasi data peserta PKH ke Dinas Dukcapil, agar tidak terjadi kerumunan seperti ini."