Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Polisi Bunuh Polisi, Briptu Hairul Ditembakk Briptu Nasir, Diduga Masalah Cinta Segitiga

Seorang anggota polisi di Lombok Timur, Briptu Hairul Tamimi (26) tewas ditembak rekannya bernama Bripka M Nasir (36).

Editor: Frandi Piring
Foto Facebook/istimewa
Polisi Bunuh Polisi, Briptu Hairul (paling kiri) tewas ditembak Briptu Nasir di Lombok Timur. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Korps Bhayangkara Polri kembali datang dengan kabar mengejutkan. Oknum polisi membunuh rekan polisi kembali terjadi.

Kali ini terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dikabarkan, seorang anggota polisi di Lombok Timur, Briptu Hairul Tamimi (26) tewas ditembak rekannya bernama Bripka M Nasir (36), Senin (25/10/2021).

Insiden penembakan itu terjadi di rumah korban.

Briptu Hairul Tamimi bertugas di bagian Seksi Humas Polres Lombok Timur, sedangkan pelaku merupakan anggota Polsek Wanasaba.

"Tadi sore terjadi kasus penembakan yang dilakukan oleh oknum anggota Polri kepada rekan kerjanya,

dari laporan tersebut pelaku sudah kita amankan di Satreskrim Polres Lombok Timur," kata Kapolres Lombok Timur AKBP Herman Suryono dalam keterangan pers, Senin (25/10/2021).

Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/lombok-timur' title='Lombok Timur'>Lombok Timur</a>, Polda NTB Tahan Pelaku, Apa Motifnya

(Foto: Suasana Pemakaman Briptu Hairul Tamimi. Polisi yang ditembak rekannya, Bripka M Nasir di Lombok Timur./Serambinews.com)

Herman menyampaikan, pihaknya telah menangkap pelaku untuk melakukan pemeriksaan.

"Beri waktu kami untuk melakukan penyidikan saat ini kami sedang melakukan pemeriksaan pada terduga pelaku untuk mendalami motif

apa yang sebenarnya yang melatarbelakangi sehingga terjadi peristiwa penembakan tersebut," kata Herman.

Salah satu upaya penyidik dalam mengungkap motif pembunuhan tersebut dengan memeriksa riwayat percakapan pada telepon genggam para pihak yang terlibat.

"Handphone pelaku, istri pelaku, korban, semua kita sita dan periksa, kita telusuri motifnya dari sana," ujarnya.

Herman belum dapat memastikan kabar yang menyebut MN menembak HT karena persoalan asmara atau perempuan.

"Jadi untuk membuat terang apa yang menjadi motif oknum anggota ini menembak rekan kerjanya, masih kita dalami.

Kita analisis alat bukti yang ada untuk mengungkap motif yang sebenarnya," ucap dia.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen (Pol) Rusdi Hartono angkat bicara terkait kasus tersebut.

Rusdi mengatakan, Polda NTB tengah mengusut kasus dan motif dari kejadian tersebut.

“Ini masih kita dalami pasti ada latar belakang daripada tindak lanjut. Kita tunggu saja apa hasil pendalaman dari Polda NTB

terhadap kasus yang terjadi di Lombok Timur,” kata mantan Kapolrestabes Makassar ini di gedung Mabes Polri, Jakarta, Selasa (26/10/2021).

Polisi Bunuh Polisi, Briptu Hairul ditembak Briptu Nasir di <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/lombok-timur' title='Lombok Timur'>Lombok Timur</a>.

(Foto: Ilustrasi Polisi Bunuh Polisi, Briptu Hairul ditembak Briptu Nasir di Lombok Timur. (shutterstock)

Menurut Rusdi, anggota polisi harus mengikuti tes psikologi sebelum diizinkan menggunakan senjata api.

Rusdi menegaskan, tes psikologi menjadi persyaratan bagi anggota Polri sebelum menggunakan senjata dari dinas.

“Kalau tes psikologi itu menjadi satu acuan bahwa yang bersangkutan itu layak untuk memegang senpi dinas kepolisian. Itu pasti dilalui semua,” ucap dia.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Polisi Tembak Polisi di Lompok, Bripka M Nasir Habisi Briptu Hairul Tamimi Gegara Masalah Perempuan?, https://makassar.tribunnews.com/2021/10/26/polisi-tembak-polisi-di-lompok-bripka-m-nasir-habisi-briptu-hairul-tamimi-gegara-masalah-perempuan?page=all.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved