Kecelakaan
Kecelakaan Maut Tadi, Seorang Pelajar Tewas, Korban Senggol Mobil yang Hendak Disalip
Kecelakaan maut di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (27/10/2021), melibatkan sepeda motor dan mobil, akibatnya seorang pelajar tewas.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (27/10/2021).
Kecelakaan tersebut melibatkan sepeda motor dan mobil.
Akibat kecelakaan tersebut seorang pelajar tewas.
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Kamis 28 Oktober 2021, Aries Jadi Rajin, Virgo Serius dan Ambisius
Baca juga: Allegri Pastikan Paulo Dybala dan Federico Chiesa Tampil Sebagai Starter saat Jamu Sassuolo
Peristiwa tersebut terjadi tepatnya di Jalan Raya Sidorejo, Desa Mulyorejo, Kecamatan Ngantang.
Menjadi korban dalam kecelakaan tersebut yaitu Sheptian Bintang Krisnanto yang masih berusia 18 tahun.
Foto: Ilustrasi kecelakaan.
Peristiwa naas tersebut tepatnya terjadi di Jalan Raya Sidorejo, Desa Mulyorejo.
Informasi yang diperolah dari petugas menyebutkan, Sheptian gagal mengendalikan sepeda motornya setelah menyenggol mobil yang hendak ia salip di depannya.
Kapolsek Ngantang, AKP Hanis Siswanto menerangkan, Sheptian mengendarai sepeda motor jenis Honda Scoopy warna merah tanpa plat nomor.
Selain Sheptian, ada pengemudi lain yang juga terlibat kecelakaan yakni nang Saifulloh (27), pengemudi mobil bak terbuka dengan nomor plat S 8407 WK berasal dari Desa Tebel, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang.
"Keterangan dari beberapa saksi, pengendara motor melaju dari arah timur dengan kecepatan tinggi. Ketika akan mendahului mobil, ruangnya terlalu sempit. Dia menyerempet spion mobil ak terbuka dari arah berlawanan dan langsung terjatuh. Korban mengalami luka parah di bagian kepala," jelasnya.
Sheptian tidak tertolong.
Ia meninggal di lokasi.
Sejumlah warga langsung memberikan pertolongan kepada para korban.
Polisi memintai keterangan sejumlah saksi untuk mendalami kejadian tersebut.
Foto: Ilustrasi kecelakaan.
Jenazah korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Hasta Brata Batu.
"Mari berkendara dengan aman. Pastikan situasinya memungkinkan jika ingin mendahului. Jangan tergesa-gesa, keselamatan sangat penting," imbau Hanis.
Kecelakaan Maut Tadi Pagi Pukul 10.23 WIB, 3 Tewas Ada Ayah dan Anak, Mobil Tertabrak Kereta Api
Terjadi kecelakaan maut di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, Desa Medani, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Rabu tadi siang.
Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan mobil dan kereta api.
Akibat kecelakaan tersebut tiga orang meninggal dunia.
Avanza bernopol AE 1903 VS ringsek terpental sejauh 40 meter setelah tertabrak Kereta Api pengangkut peti kemas di rel perlintasan KA sebidang tanpa palang pintu di Desa Medani, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (27/10/2021) pagi sekitar pukul 10.23 WIB.
Sebanyak tiga orang di dalam minibus putih tersebut tewas di lokasi kejadian.
Humas PT KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, berikut identitas ketiga korban kecelakaan maut tersebut sesuai KTP.
Penumpang yakni Nari (57) warga Desa Mangunsari, Kecamatan Tegowanu, Grobogan dan Sarjono(70) warga Desa Mangunsari, Kecamatan Tegowanu, Grobogan.
Kemudian sopir yaitu Edi Suriono (26) warga Desa Medani, Kecamatan Tegowanu, Grobogan.
"Ketiganya tewas di lokasi kejadian dan dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Gubug. Kejadian sudah ditangani Polsek Tegowanu," kata Krisbiyantoro saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Rabu.
Nurulyadi, warga Desa Medani, mengatakan, sebelum kecelakaan terjadi, Sopir Avanza putih tersebut yakni Edi Suriono (26) hendak mengantarkan bapaknya, Sarjono (70) serta kerabatnya Nari (57) pulang ke rumah di Desa Mangunsari.
Namun nahas, saat menyeberang perlintasan rel KA sebidang di Desa Medani, Avanza dihajar KA barang yang melaju dari arah Jakarta menuju Surabaya.
"Begitu tertabrak kereta api, dua penumpang terpental keluar mobil sejauh 10 meter dan sopir masih di dalam mobil. Sopir Edi Suriono adalah anak dari Sarjono," kata Nurulyadi.
Untuk diketahui, kecelakaan maut terjadi antara kereta api barang dan mobil Toyota Avanza bernopol AE 1903 VS di rel perlintasan KA sebidang tanpa palang pintu di Desa Medani, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (27/10/2021).
Dalam insiden nahas tersebut, tiga orang yakni sopir dan penumpang minibus putih itu tewas di lokasi kejadian.
Krisbiyantoro menyampaikan, Avanza terpental sekitar 40 meter setelah tertabrak KA pengangkut peti kemas di perlintasan KA sebidang tepatnya di petak jalan Tegowanu - Gubug KM 25 +0/1 pada pagi sekitar pukul 10.23.
"Tiga orang sopir dan penumpang meninggal dunia dan dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Gubug," kata Krisbiyantoro saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Rabu.
Menurut Krisbiyantoro, sebelum kecelakaan terjadi, Avanza yang melaju dari arah selatan hendak berupaya menyeberangi rel perlintasan KA.
Namun di saat bersamaan melintas KA Plb 2526A (Kalimas) dari arah Jakarta menuju Surabaya.
"Di perlintasan tidak terjaga dan masinis sudah membunyikan suling Lokomotif atau semboyan 35 hingga berulang kali tetapi pengendara mobil tersebut tidak mengindahkan dan tetap menyeberang rel, akibatnya tertemper KA Barang," ungkap Krisbiyantoro.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pelajar SMA Meninggal Dunia karena Kecelakaan di Ngantang Malang