Gubernur Sulut Olly Dondokambey Dapat Arahan Jokowi, Ingatkan 3 Hal Antisipasi Covid-19 Naik

TRIBUNMANADO.CO.ID Manado - Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey Mengikuti Penyampaian Arahan Presiden Joko Widodo secara virtual dari Mangga Tasik, Senin (25/10/2021).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri ini diikuti oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, Kepala Staf Kepresidenan, Jaksa Agung, Panglima Tentara Nasional Indonesia, Kepala Kepolisian Negara RI, Kepala Badan Intelijen Negara serta Kepala Daerah se-Indonesia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pandemi Covid-19 saat ini belum berakhir.

Presiden Jokowi juga mengatakan telah terjadi kenaikan kasus Covid-19 sebanyak 2 persen di seluruh Negara dalam 1 pekan terakhir. 

Padahal 3 minggu, 4 minggu yang lalu trennya turun. Di Eropa misalnya dalam minggu ini naik sampai 23 persen, di Amerika Selatan naik 13 persen,

"Inilah yang harus mengingatkan kita bahwa kita harus tetap pada posisi hati-hati, pada posisi waspada karena dunia masih dihadapkan pada ketidakpastian” tuturnya.

Jokowi mengatakan, belajar dari Negara lain, tren kenaikan kasus ini masalahnya ada 3 hal.

Pertama, realisasi yang terlalu cepat, tidak melalui tahapan-tahapan. 

Kedua, masalah protokol kesehatan yang tidak disiplin lagi. 

Ketiga, hati-hati mengenai Sekolah pembelajaran tatap muka

Tiga hal ini agar semuanya hati-hati dan Berdasarkan laporan survey yang diterima dari BIN, protokol kesehatan di sekolah yang harus terus dipantau adalah di kantin dan di tempat parkir.

Presiden juga berharap kepada Para Gubernur dan jajaran Forkopimda, mengingatkan kepada Sekolah dan perlu manajemen pengawasan lapangan saat PTM.

“Saya ingin mengingatkan, ini hati-hati Provinsi yang terjadi kenaikan kasus meskipun kecil harus hati-hati, kenaikan sekecil apapun harus hati-hati," kata dia.

Presiden juga meminta Gubernur, Pangdam, Kapolda mengingatkan kepada Bupati/Wali Kota, Kapolres, Dandim, Danrem agar tetap meningkatkan kewaspadaan, memperkuat tracing dan testing.

Sebagai informasi, ada 105 Kabupaten/ Kota di 30 Provinsi yang kasus positifnya naik meskipun sedikit tetapi tetap ini harus diwaspadai.

"Saya ingin mengingatkan agar kita semua memaksimalkan penggunaan platform peduli lindungi utamanya di Mall, tempat wisata, dan pasar", tandasnya.

Turut hadir Kepala Badan Nasional, Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. (adv)

Baca juga: Jokowi Minta Harga Tes PCR Dimurahkan, Begini Respons Kemenkes