Berita Nasional
Ingat Antasari Azhar? Mantan Ketua KPK Ungkap Penyesalan Terbesar Pada Keluarga: Saya Buang Waktu
Selama menjalani tugasnya sebagai jaksa hingga pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar mengaku selalu menomorduakan keluarga
TRIBUNMANADO.CO.ID - Siapa yang tak kenal dengan sosok Antasari Azhar.
Dia adalah mantan Ketua Pemberantasan Korupsi ( KPK) Era Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY).
Mengenai kabar antasari azhar sekarang cukup membuat publik penasaran.
Apalagi setelah bebas penjara, Antasari Azhar memberi pengakuan menghebohkan soal dalang di balik ia masuk penjara.
Antasari Azhar, saat masih menjabat Ketua KPK, dalam sebuah diskusi, 23 Desember 2008.( (Persda/Bian Harnansa)
Tak lain tak bukan adalah SBY, ayah Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY).
Antasari Azhar diketahui terjerat kasus pembunuhan dan telah bebas bersyarat pada Kamis (10/11/2016) lalu.
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu bebas dari Lapas Tangerang setelah menjalani dua pertiga masa pidana.
Pada tahun 2009, Antasari Azhar divonis 18 tahun penjara atas pembunuhan bos PT Putra Rajawali Bantaran, Nasrudin Zulkarnain.
Mulai dari Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, Mahkamah Agung, hingga peninjauan kembali, Antasari dinyatakan bersalah.
Setelah bebas, Mantan Ketua KPK, Antasari Azhar, mulai buka suara soal kasus pembunuhan yang menjeratnya.
Antasari dipidana dalam kasus pembunuhan Direktur Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen.
Selama delapan tahun, ia mendekam di penjara karena dianggap terbukti terlibat dalam pembunuhan Nasrudin.
Kini, Antasari menyatakan bahwa kasus yang menjeratnya adalah tindakan kriminalisasi dan direkayasa.
Ia menduga, Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) menjadi bagian dari kriminalisasi itu.
Pada Maret 2009, Antasari mengatakan, CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo mendatanginya.
Hary mengaku diutus SBY untuk meminta Antasari agar tidak menahan mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Aulia Pohan, yang merupakan besan SBY.
Antasari menolak permintaan itu.
Mendengar jawaban itu, kata dia, Hary mengingatkannya untuk berhati-hati.
Dua bulan kemudian, Antasari ditangkap polisi. Salah satu bukti yang memberatkan adalah SMS bernada ancaman yang seolah dikirim Antasari kepada Nasrudin.
Penyesalan terbesar Antasari Azhar
Selama menjalani tugasnya sebagai jaksa hingga pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), eks Ketua KPK Antasari Azhar mengaku selalu menomorduakan keluarga.
Dia mengungkapkan, pekerjaan yang menumpuk membuat dirinya harus rela meluangkan waktu lebih untuk bekerja daripada berkumpul bersama istri dan anak-anak tercinta.
Saat tersandera kasus pembunuhan pengusaha Nasrudin Zulkarnaen, Antasari baru menyadari, hanya keluarga yang selalu setia mendampinginya.
Selama mendekam di penjara, kenang Antasari, praktis keluarganya tak memiliki pemasukan apa pun.
"Saya 32 tahun penegak hukum, tidak pernah berbisnis. Jadi, pemasukan saya betul-betul profesional, hanya mengharapkan gaji. Oleh karena itu, saat saya ada di dalam dan di luar, tentu keluarga langsung merasakan bedanya," papar Antasari.
Pria kelahiran Pangkal Pinang, 18 Maret 1953, ini merasa tak enak hati tatkala istrinya datang berkunjung. Satu per satu perhiasan tak tampak lagi dikenakan.
"Saya salut dengan istri saya. Dia bisa manage keuangan rumah tangga, sedimikian rupa. Penghasilan saya di KPK Rp 62 juta per bulan, masuk ke rekening, oleh istri saya dipisahkan dengan rekening pribadinya. Dari situ dia manage untuk keluarga," imbuh Antasari.
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Antasari Azhar (WARTA KOTA/NUR ICHSAN)
Dua putrinya, dia melanjutkan, juga melakukan hal yang sama.
Penasihan DPP Pronata, Antasari Azhar di Solo, Jawa Tengah, Selasa (31/7/2018). (KOMPAS.com/Labib Zamani)
Putri sulungnya yang menempuh pendidikan dokter langsung banting setir mencari pekerjaan lain.
Sementara itu, anaknya yang kedua, yang awalnya bercita-cita bekerja di Bapepam, kini juga sudah bekerja di tempat lain.
Tak ada keluh kesah dari keluarga akan kondisi Antasari.
Maka dari itu, apabila bebas nanti, ada dua hal yang akan dilakukan Antasari, yakni meluangkan waktu bersama keluarga dan mengganti semua barang yang telah dikorbankan keluarga untuk bertahan hidup.
"Selama ini saya telah membuang waktu saya untuk kantor dan untuk negara. Saya ingin mengganti apa yang sudah istri saya keluarkan," sesal Antasari.
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:
Artikel ini telah tayang di TribunMataram.com dengan judul Dulu Tuding SBY Kriminalisasi, Begini Kabar Antasari Azhar Setelah Bebas, Ungkap Penyesalan Terbesar