Berita Bolmong
DP3A Latih Para Siswa di Bolmong Agar Terhindar dari Kekerasan Anak
Belum lama ini, Pemkab Bolmong menggelar pelatihan yang melibatkan siswa SMU dan SMK dalam bentuk forum siswa se-Bolmong
Penulis: Nielton Durado | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) terus melakukan upaya pencegahan terjadinya tindakan kekerasan pada perempuan dan anak.
Buktinya, berbagai kegiatan sosialisasi dan pelatihan dengan tujuan membangun karakter dan kesadaran untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak terus dilakukan.
Belum lama ini, Pemkab Bolmong menggelar pelatihan yang melibatkan siswa SMU dan SMK dalam bentuk forum siswa se-Bolmong serta guru, di Cafe Transit, Kelurahan Inobonto Satu.
Kegiatan itu dibuka langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmong Tahlis Gallang.
Tahlis Galang mengatakan, DP3A sangat intens sekali melaksanakan kegiatan sosialisasi seperti ini di Bolmong.
Kenapa begitu, karena kita secara nasional punya tujuan yang sangat baik sekali dan besar.
“Iya, tujuannya bukan untuk saya dan Kadis P3A Farida Mooduto, tapi untuk adik – adik semua,” kata dia saat dihubungi Tribunmanado.co.id, Senin (25/10/2021).
Sekda menjelaskan, maksud dalam pelatihan ini, untuk menciptakan dan mewujudkan Indonesia emas ditahun 2045.
Maka 24 tahun yang akan datang, para siswa inilah yang akan memimpin Bolmong.
Atas dasar itu, Sekda mengungkapkan, DP3A Bolmong banyak sekali melaksanakan kegiatan pembinaan terhadap anak – anak seperti ini.
Sebab jika tidak dilaksanakan kegiatan seperti ini tidak dibina, tidak dilindungi, tidak diayomi, tidak diarahkan.
Tentu sangat dikhawatirkan kedepannya anak – anak kita ketika pada tahun 2045 nanti.
“Saya pastikan kalo begitu tidak ada yang bisa diandalkan untuk menjadi pimpinan Sehingga itu mulai dari saat ini tugas pemerintah untuk dilindungi dan diarahkan. Terutama tindak kekerasan pada anak,” ujarnya.
Lebih lanjut, Tahlis Galang menuturkan untuk saat ini para siswa banyak mengeluhkan tentang kegiatan belajar mengajar disekolah yang melalui daring.
Ada yang diungkapkan melalui orang tuanya dan melalui media sosial.