Objek Wisata
Sensasi Camp James di Remboken Minahasa Saat Malam Hari, Serasa Berada di Massachusets
Dengan konsep Caffe, Bar and Resto, Camp James benar - benar menghadirkan nuansa negeri Paman Sam
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
James Karinda, owner Camp James menuturkan, pendirian Camp James terinspirasi dari niatnya untuk membuka usaha wisata di masa pandemi.
James ingin lokasi wisata yang benar - benar beda.
"Kalau hanya yang biasa saja rasanya sudah banyak, kebetulan saya suka semua yang bernuansa Amerika. Muncullah ide untuk membuat tempat wisata bernuansa Amerika," katanya.
James optimistis tempat itu diminati karena banyak warga Sulut seperti dirinya, terpikat semua hal yang berbau Amerika Serikat.
James tak main main dalam menyiapkan objek wisata itu. Semua peralatannya dibawa dari Amerika. "Ini memang benar benar dari Amerika Serikat," kata dia.
James mengaku tidak mempromosikan secara khusus Camp James. Promosi dilakukan sendiri oleh pengunjung.
"Mereka datang kemari lantas memposting di medsos. Ini mengundang minat warga," kata dia.
Berbau Amerika Serikat, tapi cuan dirasakan warga sekitar.
Ia mempekerjakan 70 persen warga lokal.
Setiap bulan, uang sebesar 18 juta dari Camp James masuk ke desa.
"Ini mungkin adalah yang pertama. Sebuah tempat wisata memberikan pendapatan bagi warga desa dan desa sendiri," kata dia.
James menjanjikan inovasi agar selalu ada yang baru di Camp James. (art)
Baca juga: Pandemi Covid-19 Mereda, Gempi Akhirnya Kembali Injakkan Kaki ke Mall, Gisella: Happy
Baca juga: Bupati Boltim Sachrul Mamonto Sambut Rektor Unsrat dan Rombongan Wisata ke Tanjung Silar
Baca juga: Penganiayaan di Manado Pukul 01.25 Wita Minggu 24 Oktober 2021, Korban Meninggal Dunia