Gempa Bumi
Gempa Tadi Pukul 01.34 WIB Minggu 24 Oktober 2021, Jawa Timur Diguncang, Ini Info BMKG Magnitudonya
Gempa bumi terkini mengguncang di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim). Guncangan gempa itu terjadi pada hari ini Minggu 24 Oktober 2021.
Penulis: Dewangga Ardhiananta | Editor: Dewangga Ardhiananta
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gempa bumi terkini mengguncang di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim).
Guncangan gempa itu terjadi pada hari ini Minggu 24 Oktober 2021 dini hari.
Kekuatan gempa bermagnitudo 2,8 yang getarkan wilayah tersebut tepatnya berada di 13 km barat daya Kabupaten Blitar.
Baca juga: Peringatan Dini Gelombang Tinggi BMKG Minggu 24 Oktober 2021, Waspada Daerah Ini Dilanda Ombak 4-6 M
Baca juga: Masih Ingat Fachri Albar? Mantan Pacar Luna Maya Pernah jadi DPO Kasus Narkoba, Begini Kabarnya
Baca juga: Kondisi Terkini Cinta Penelope Pelantun Keong Racun yang Baru Saja Alami Keguguran
Foto: Ilustrasi gempa bumi (Kompas.com)
Gempa bumi terkini melanda di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Minggu (24/10/2021) dini hari.
Berdasarkan BMKG Jogja, gempa bumi tersebut terjadi pada pukul 01.34 WIB.
Kekuatan gempa bumi yang melanda daerah itu yakni 2,8 magnitudo.
Pusat gempa bumi berada di 13 kilometer barat daya Kabupaten Blitar, Jatim.
Kedalaman pusat gempa berada di kedalaman 4 kilometer.
Berikut data gempa berdasarkan unggahan akun resmi BMKG Jogja:
"Info Gempa Mag:2.8 SR, 24-Oct-21 01:34:22 WIB,
Lok:8.237 LS,112.14337 BT (13 km BaratDaya KAB-BLITAR-JATIM),
Kedlmn:4 Km ::BMKG-PGR VII," tulis BMKG Jogja. (*)
Gempa di Salatiga
Foto: Ilustrasi gempa bumi (Istimewa/bbpmsoh.ditjenpkh.pertanian.go.id)
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi 22 gempa susulan di wilayah Kota Salatiga dan sekitarnya.
"Gempa ke-22 pukul 17.15 WIB Mag. 3,5," tulis Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di akun Twitter pribadinya, Sabtu (23/10/2021).
Sementara itu, Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara, Setyoajie Prayogie mengatakan, rentetan gempa yang muncul di Salatiga disebabkan pergerakan sesar Merapi Merbabu dan kondisinya saat ini sangat aktif.
"Masyarakat kita imbau tetap tenang, tidak perlu panik.
Karena ini sifatnya gempa dangkal dan lokal," jelas Setyoajie Prayogie.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Gunawan Mangunkusumo Ambarawa Hasty Wulandari mengatakan, semua pasien rawat inap yang berjumlah 96 orang dipindah ke lantai 1.
"Kecuali pasien isolasi covid dan perinatologi bayi, karena terkait instalasi," jelasnya.
Hasty juga menyampaikan ada beberapa keretakan dinding rumah sakit sehingga dilakukan langkah antisipasi.
Antisipasi tersebut yakni mengosongkan area parkir depan mushola dan memindahkan ke gedung parkir baru untuk ruang perawatan.
"Mengintensifkan komunikasi dengan BPBD terkait tenda dan persiapan evakuasi pasien infeksius ke ruang intermediate, serta persiapan evakuasi pasien ke depan mushola," jelas Hasty.
Selain itu, jika pasien stabil dan sehat dipulangkan untuk mengurangi jumlah pasien yang dievakuasi dan menjaga keselamatan mereka.
"Kita juga mengumpulkan alkes dan tiang infus," kata Hasty.
Terpisah, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang Heru Subroto meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta tetap berhati-hati saat beraktivitas.
"Kita terus melakukan monitoring termasuk jika ada laporan kerusakan, petugas akan langsung melakukan pendataan" jelasnya.
(TribunManado.co.id/Ang) (Kompas.com/Dian)
Berita terkait Gempa Bumi Lainnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terjadi 22 Gempa Susulan di Salatiga dan Sekitarnya, 96 Pasien RSUD Ambarawa Dievakuasi"