Banjir di Bitung
Cerita Warga Koban Banjir di Kota Bitung, Air Bercampur Lumpur Rendam Rumah
Air berwarna coklat bercampur lumpur membuat sekitar 127 bangunan rumah di RT 5, 6, 7 dan 8 di Kelurahan Pateten 1 terendan setinggi lutut.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado – Peristiwa banjir air bercampur lumpur melanda rumah di RT 5, 6, 7 dan 8 Kelurahan Pateten 1 Kecamatan Aertembaga Kota Bitung, Sulut.
Air bercampurl lumpur ini berasal dari saluran di samping proyek pembangunan jalan Tol Manado Bitung
Air berwarna coklat bercampur lumpur membuat sekitar 127 bangunan rumah di RT 5, 6, 7 dan 8 di Kelurahan Pateten 1 terendan setinggi lutut hingga dada orang dewasa.
"127 bangunan yang terendam air, akibat luapan air dari saluran atau got dekat pengerjaan jalan tol Manado Bitung," ujar Sumeldy Maalangga Camat Aertembaga, Minggu (24/10/2021).
Peristiwa itu terjadi pada hari Jumat (22/10/2021) sore hari, membuat puluhan jiwa harus mengungsi ke aula kantor lurah setempat, ke rumah tetangga dan keluarga mereka.
Menurut keterangan sejumlah warga yang menjadi korban, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 4 sore.
“Waktu itu kami sekeluarga sedang duduk-duduk di rumah dan beristirahat, ketika itu memang sedang hujan."
"Lalu air di saluran atau got yang harus mengalir ke arah pantai, dengan cepat meluap ke luar hingga dengan cepat merendam rumah,” tutur Halim.
Akibatnya, tidak sempat menyelematkan barang berharga, barang elektronik hingga pakaian.
Di rumah yang terendam air bercampur lumpar dan sampah, Halim tinggal bersama keluarganya ada istri, anak, menantu hingga cucu ada yang usia 2 bulan dan masih anak-anak.
Banjir dari luapan saluran atau got, memang sudah jadi langganan baginya serta sejumlah warga lainnya, namun ini yang paling parah.
Air bercampur lumpur dan sampah, masuk ke rumah warga diduga disebabkan karena pembangunan jalan tol Manado Bitung serta air dari saluran di gang atau Lorong sekitar terpusat di saluran atau got di dekat jalan tol Manado Bitung.
“Pasca kejadian langsung bergegas menyelamatkan diri dan keluarga ke lantai 2 rumah."
"Lalu cucu yang masih 2 bulan serta cucu yang masih kecil dievakuasi petugas BPBD dan warga ke rumah sekitar,” tandasnya.
Selain melakukan evakuasi ke tempat aman, sejumlah warga juga pada saat kejadian nampak membersihkan saluran atau got di dari tumpukan sampah yang tersangkut di material pembuatan saluran atau got.