Vaksinasi Covid
Penyebab Banyak Warga Sumatera Barat Tak Mau Divaksinasi
realisasi vaksinasi di Sumbar berdasarkan data dari Dinas Kesehatan baru mencapai 27,16 persen dari total 4.408.509 sasaran di Sumbar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Warga Sumatera Barat ternyata banyak yang tak mau divaksin covid hingga saat ini.
Jumlah warga yang sudah ikut vaksinasi covid pun baru mencapai 27,16 persen dari total 4.408.509 sasaran.
Bahkan jumlah warga tervaksinasi pada tahap dua baru mencapai 13,63 persen.
Data tersebut dibebera oleh Dinas Kesehatan Sumatera Barat.
Penyababnya ternyata banyak warga Sumbar yang termakan hoaks soal vaksin.
"Memang ada pengaruh isu hoaks terhadap realisasi vaksinasi kita di Sumbar," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Arry Yuswandi yang dihubungi Kompas.com, Rabu (20/10/2021).
Petugas beberapa daerah mengaku kesulitan
Arry mengakui jika petugas mengalami kesulitan dalam memberikan vaksin kepada masyarakat akibat isu hoaks tersebut.
Beberapa daerah sudah melaporkan adanya kesulitan dalam memberikan vaksinasi akibat isu hoaks, seperti Pesisir Selatan, Agam, Dharmasraya, dan lainnya.
Namun demikian pihaknya terus gencar melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat melalui aksi Kader Tanggap (Derap) Covid-19.
"Kita sudah bentuk kader tanggap (Derap) Covid-19 yang langsung turun kepada masyarakat melakukan edukasi," kata Arry.
Pemprov keluarkan kebijakan
Selain itu, kata Arry, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sudah mengeluarkan beberapa kebijakan yang ditujukan kepada bupati dan wali kota.
Tujuannya, untuk mempercepat vaksinasi di masing-masing daerah.
"Ada surat dari Gubernur Sumbar Mahyeldi tertanggal 14 Oktober yang ditujukan kepada bupati dan wali kota agar melakukan gebyar vaksinasi di masing-masing daerah," jelas Arry.
Sebelumnya juga sudah dikeluarkan surat untuk memberlakukan wajib vaksin bagi pengunjung yang masuk mal dan swalayan di Sumbar tertanggal 30 September 2021 lalu.
"Kebijakan itu bertujuan untuk mempercepat realisasi vaksinasi di Sumbar," jelas Arry.
SUMBER: Banyak Warga Termakan Isu Hoaks, Realisasi Vaksinasi Sumbar Baru 27 Persen