Minuman Beralkohol Berbahan Dasar dari Minsel Tembus Jakarta
Perusahaan minuman beralkohol Wangae melakukan pembelian captikus di Desa Wanga
Penulis: Rul Mantik | Editor: Charles Komaling
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Masa depan produk minuman keras Wangae, yang bahan bakunya asal Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), bakal cerah.
Itu setelah Pemerintah Kabupaten Minsel mengakomodasi produk Wangae dalam pameran resmi di Jakarta Convention Centre (JCC). Produk yang baru mulai diproduksi ini pun akhirnya tembus pasaran di Jakarta.
Menurut Hukum Tua Desa Wanga, Kecamatan Motoling Timur, Kabupaten Minahasa Selatan, Franky Pondaag, dia merasa bangga produk Wangae bisa dipamerkan di Jakarta. "Saya bangga karena produk Wangae sudah bisa dikenal di Jakarta," kata Franky Pondaag.
Alasan dia, bahan baku produk Wangae diambil dari Desa Wanga. Jadi, semakin besar produksi Wangae, semakin besar pula bahan baku yang dibutuhkan. "Dan ini akan sangat menguntungkan warga Desa Wanga," imbuhnya.
Seperti pernah diberitakan tribunmanado.co.id sebelumnya, perusahaan minuman beralkohol Wangae melakukan pembelian captikus di Desa Wanga.
Minuman keras captikus ini akan kembali diolah oleh perusahaan menjadi minuman bermerek Wangae.
Dalam sekali angkut, perusahaan melakukan pembelian hingga 8 ton captikus.
Pembelian ini akan ruti dilakukan setiap pekan jika Wangae sudah dilaunching dan siap untuk dijual secara umum.
Rencananya, Wangae akan dipasarkan di seluruh Indonesia dan bahkan di luar negeri.
Saat ini, Wangae sementara dipamerkan dalam pameran Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di JCC Jakarta.
Wangae dipilih untuk dipamerkan sebab bahan bakunya dibeli dari ratusan petani captikus di Kabupaten Minsel.
Wangae juga sudah masuk salah satu produk andalan yang dipromosikan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. (*)