Berita Seleb
Ivanka Slank Rindu Manggung Langsung, Setelah 2 Tahun 'Puasa' Konser
Musisi Ivan Kurniawan Arifin (Ivanka Slank), mengaku merindukan kembali tampil dalam konser musik,
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Musisi Ivan Kurniawan Arifin (Ivanka Slank), mengaku merindukan kembali tampil dalam konser musik, setelah nyaris 2 tahun tidak bisa berinteraksi dengan audiens.
Hal itu ia sampaikan dalam Dialog Produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN secara daring, Selasa (19/10/21).
"Hampir 2 tahun puasa berekspresi berkesenian. Untungnya ada teknologi online. Kami sebagai seniman dalam posisi mengikuti apa-apa yang ditetapkan pemerintah untuk mentaati prokes," ujarnya
Dengan munculnya kabar konser bakal bisa digelar lagi, Ivanka mengaku sudah berkomunikasi dengan promotor konser.
"Kita harus siapkan konsep dari sekarang. Jadi jika nanti waktunya tiba,
kita siap,” ujarnya.
Ivanka menyebut, konser God Bless 48 Tahun yang berlangsung di ICE BSD baru-baru ini bisa dijadikan pembelajaran.
"Konsepnya hybrid, ada penonton dengan keharusan di tes swab antigen selama acara dan setelahnya. Alhamdulillah tidak ada yang terinfeksi (Covid-19)," ujarnya.
Ia sadar tidak bisa dibuka sepenuhnya, maka ide hybrid bisa jadi hal bagus untuk dilakukan waktu-waktu ini
Ivanka menandakan, dibutuhkan aturan yang jelas terhadap musisi untuk bisa melakukan konser.
"Misal daerah dengan level berapa agar bisa melakukan konser. Ini yang kita tunggu. Di industri film aturannya sudah ada. Di musik ini semoga bisa segera direalisasikan aturan yang baku,"pungkasnya.
Founder Of Backstagers Indonesia, Krisnanto Sutrisman mengatakan, asosiasi event organizer (EO) perlu mendapatkan sosialisasi dan pelatihan agar lebih memahami prokes dan tata cara melakukan
event luring.
"Kami terdiri dari perusahaan event yang beragam, salah satunya adalah konser.
Apabila bicara Prokes untuk event, tidak hanya mengacu pada konser, karena ada juga corporate gathering atau marketing activation. Hal ini yang perlu lebih banyak disosialisasikan,” ujarnya.
"Kami perlu pelatihan dan simulasi penanganan Prokes agar orang-orang event bisa lebih ketat mengaturnya. Kami memahami, bahwa event dengan Prokes sebaiknya dilakukan di dalam tempat yang terukur.
Mungkin bisa dilakukan di area terbatas, bertahap dan perlahan. Untuk ini, edukasi ke ke masyarakat event harus lebih konkret. Kalau bicara siap, kami siap," ujar Krisnanto. (ryo)
Baca juga: 3 Berita Populer Selebriti Hari ini, Pengakuan Ariel Noah, Anggita Sari & Kejanggalan Rachel Vennya
Baca juga: Stefan William Klarifikasi soal Perceraian, Akui Sudah Lakukan Banyak Cara Agar Tidak Berpisah
Baca juga: Yuhuuu 6 Zodiak ini Diramal Beruntung Rabu 20 Oktober 2021, Coba Cek Kalau Zodiak Anda Termasuk