Berita Internasional
Kisah Tentara Tinggal dengan Keluarga di Hutan, Pilih Keluar dan Tinggal di Kota 40 Tahun Kemudian
Setelah bom Amerika menghantam rumahnya dan membunuh ibu serta dua putranya, dia membawa putranya yang berusia satu tahun dan lari ke hutan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ada kisah tentang seorang tentara bernama Ho Van Thanh.
Setelah bom Amerika menghantam rumahnya dan membunuh ibu serta dua putranya, dia membawa putranya yang berusia satu tahun dan lari ke hutan.
Dia tinggal di sana hingga ditemukan tahun 2013.
Melansir Wearethemighty.com, Thanh berusia awal 80-an ketika dia yakin untuk kembali dari pengasingannya sendiri. Putranya berusia 40-an.
Rumah mereka adalah sebuah gubuk kecil, kira-kira tujuh kaki persegi beratap jerami di dasar sebuah pohon besar di Gunung A Pon.
Satu-satunya pengunjung mereka adalah Ho Van Tri, seorang pria yang tidak disadari Thanh juga putranya.
Selama beberapa dekade, Tri adalah satu-satunya pengunjung mereka yang membawa perbekalan garam, minyak tanah, dan pisau ke kerabatnya.
Dia memohon mereka untuk pulang, tetapi ayahnya tidak pernah percaya bahwa keadaannya cukup aman untuk kembali.
Bahkan ketika bayi kecil itu menjadi laki-laki dewasa, keduanya tetap tinggal di sana.
Tri adalah satu-satunya pengunjung yang mereka percayai.
Penduduk desa lain mencoba membawakan mereka perbekalan, tetapi kedua pria itu hanya bersembunyi.
Perbekalan yang mereka bawa disembunyikan di gubuk, tidak pernah digunakan.
Untuk makanan, mereka mencari makan di hutan tetapi juga menanam tanaman yang mereka ambil dari ladang di pinggiran hutan.
Kedua manusia liar itu juga menangkap hewan kecil untuk diambil dagingnya, kebanyakan tikus, dan menyimpan daging keringnya di gubuk.
Namun, mereka tidak akan menghabiskan sisa hidup mereka di hutan.