Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Minsel

Terminal Amurang Sepi, Banyak Terminal Bayangan? Ini Penjelasan Kepala Dinas Perhubungan Minsel

Kondisi Terminal Amurang, terminal yang terletak di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), memprihatinkan

Penulis: Rul Mantik | Editor: Chintya Rantung
Rul Mantik/Tribun manado
Suasana Terminal Amurang, Kabupaten Minsel. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado -  Kondisi Terminal Amurang, terminal yang terletak di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), memprihatinkan.

Jarang sekali ada kendaraan penumpang mau masuk di terminal itu. Padahal, sehari-harinya, ratusan kendaraan penumpang lalu-lalang di sekitar Terminal Amurang.

Jika pun ada, kendaraan penumpang yang parkir di dalam terminal itu tak lebih dari 10 angkutan. Beberapa di antaranya ada kendaraan pribadi milik pemilik toko di sekitar terminal.

Kondisi sepi di dalam Terminal Amurang kontradiksi dengan terminal bayangan yang menjamur.

Seperti di depan pintu masuk Terminal Amurang, terdapat beberapa kendaraan angkutan umum menunggu penumpang.

Terminal bayangan lain terdapat di simpang empat tugu KKO Uwuran. Belasan kendaraan pelat hitam, setiap hari mangkal di terminal bayangan itu.

Terminal bayangan ini melayani penumpang dari Amurang ke Kota Manado.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Minsel, Fera Lasut, ketika dikonfirmasi soal kondisi sepi di Terminal Amurang mengatakan, Terminal Amurang sudah di bawah Pemerintah Provinsi.

"Kami tidak bisa mengatur operasi di Terminal Amurang, sebab terminal itu sudah di bawah Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Utara," kata Fera Lasut.

Beralihnya Terminal Amurang di bawah Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Utara, sudah terjadi sejak beberapa tahun silam.

"Kan sudah beberapa tahun, wewenang terminal Amurang ada di Dinas Perhubungan Provinsi," ungkapnya.

Sejumlah pemilik kendaraan penumpang ketika diwawancarai mengatakan, mereka terpaksa harus keluar dari terminal untuk menjemput penumpang.

"Kalau kami menunggu di terminal, kami tidak akan dapat penumpang. Kami harus keluar terminal dan turun ke bawah untuk menjemput penumpang," kata sopir angkutan umum yang meminta namanya tidak dipublikasi.

Sementara itu, beberapa tokoh masyarakat Minsel mengatakan, untuk membuat Terminal Amurang kembali ramai, harus ada pengaturan lalulintas yang profesional.

"Kalau mau Terminal Amurang jadi ramai, harus ada kajian dari pihak kepolisian, Dinas Perhubungan Provinsi dan Kabupaten, juga para sopir angkutan umum," tandas Dolfie Mangindaan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved