Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Piala Thomas 2021

Profil Jonatan Christie, Atlet Badminton yang Jadi Penentu Indonesia Raih Juara Piala Thomas 2021

Adalah sosok Jonatan Christie, atlet badminton di nomor tunggal putra yang jadi penentu Indonesia merengkuh gelar juara Piala Thomas 2021.

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Instagram/ina_badminton
Jonatan Christie 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tim badminton Indonesia akhirnya meraih gelar juara Piala Thomas 2021 setelah berjuang ekstra keras dengan menyingkirkan China 3-0, di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu 17 Oktober 2021.

Dibalik kemenangan itu, ada sosok yang berpengaruh yang jadi penentu.

Dia adalah sosok Jonatan Christie, atlet badminton di nomor tunggal putra yang jadi penentu Indonesia merengkuh gelar juara Piala Thomas 2021.

Jonatan Christie Jadi Penentu Kemenangan Indonesia dan Raih Juara Piala Thomas.

Ya Indonesia menang mutlak 3-0 atas China sekaligus membayar dendamnya pada semifinal di ajang yang sama pada 2018 silam.

Skuat Merah Putih sebelumnya berhasil mengamankan kemenangan lewat Anthony Ginting dan ganda putra Fajar Alfian/Rian Ardianto.

Kemudian beban berat ada di pundak Jonatan Christie yang turun di partai ketiga menghadapi Li Shifeng.

Tugas tak mudah disandang Jojo, mengingat jika ia menelan kekalahan maka China masih memiliki asa untuk membalikkan kedudukan.

Namun Jojo berhasil memutus asa pamungkas wakil China dengan mengandaskan perlawanan Li Shifeng lewat drama tiga gim, 21-14,18-21, dan 21-14.

Pasca-laga, Jojo memberikan komentar bagaimana perasaannya berhasil menyelesaikan tugas yang ia emban sebagai penentu kemenangan skuat Merah Putih.

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie bersama Anthony Sinisuka Ginting saat upacara pengalungan medali final perseorangan putra bulutangkis Asian Games 2018, di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018).
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie bersama Anthony Sinisuka Ginting saat upacara pengalungan medali final perseorangan putra bulutangkis Asian Games 2018, di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018). (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

"Terima kasih Tuhan, tanpa dia saya bukan apa-apa. Saya juga ingin berterima kasih kepada fans Indonesia, di rumah dan di stadion ini. Saya bangga menjadi orang Indonesia," terang Jonatan Christie, seperti yang dikutip dari twitter Badmintontalk.

 Lebih lanjut, pebulutangkis rangking tujuh dunia ini menyebut bahwa menjadi juara Piala Thomas merupakan capaian prestis bagi dirinya.

 Ia juga menyebut bantuan yang diberikan oleh Ginting dan Fajar/Rian untuk menambah dirinya semakin percaya diri ketika menghadapi tunggal putra China.

"Saya harus berterima kasih kepada Anthony Ginting untuk 1-0 dan Fajar dan Rian untuk memimpin 2-0 jadi saya sedikit lebih percaya diri."

Ini jadi gelar Piala Thomas pertama buat Indonesia sejak 2002 silam.

Kala itu, tim bulutangkis putra Indonesia menang 3-2 atas Malaysia di Guangzhou, China.

Gelar juara di Denmark kali ini sekaligus menambah koleksi Indonesia di Piala Thomas menjadi 14 titel.

Tim Merah Putih unggul dari China yang mengoleksi 10 gelar juara.

Ironisnya, Indonesia justru tak bisa mengibarkan bendera kebanggaan Merah Putih usai mengakhiri puasa gelar selama 19 tahun.

Seperti diketahui, Indonesia dijatuhi sanksi oleh Badan Antidoping Dunia (WADA).

Sebabnya adalah Indonesia tidak patuh dalam menerapkan program pengujian yang efektif.

Indonesia pun tidak bisa menjadi tuan rumah kejuaraan regional hingga dunia selama penangguhan, selain juga tidak memenuhi syarat untuk duduk sebagai anggota dewan di komite.

Indonesia masih diperbolehkan ikut pertandingan-pertandingan di kejuaraan regional, kontinental, dan dunia, tapi tak boleh membawa nama dan mengibarkan bendera negara selain di ajang Olimpiade.

Alhasil, usai Jonatan Christie memastikan kemenangan, Indonesia naik podium pertama dengan iringan bendera PBSI.

Profil Jonatan Christie

Jonatan Christie (lahir 15 September 1997) adalah pemain bulu tangkis tunggal putra Indonesia.

Dia berasal dari PB. Tangkas Specs, Jakarta.

Jonatan Christie
Jonatan Christie (Kolase Tribunstyle.com)

Karier

Pada Juli 2013, ia memenangkan gelar internasional senior pertamanya pada usia 15 tahun di Indonesia International Challenge, setelah mengalahkan Alamsyah Yunus di final dengan skor 21-17, 21-10.

Pada tahun 2014, di turnamen Indonesia International Challenge, ia juga mencapai final namun kalah dari pemain veteran Korea Selatan Lee Hyun-il dalam pertandingan 5 set, 10-11, 11-9, 11-5, 8-11, 3-11.

Pada tahun 2013 dan 2014, Jonatan bersama Anthony Sinisuka Ginting dan Ihsan Maulana Mustofa merupakan andalan Indonesia di ajang Kejuaraan Dunia Junior BWF dan Kejuaraan Asia Junior BWF.

Selama mengikuti kejuaraan tersebut, Jonatan selalu kalah di perempatfinal dalam kejuaraan perorangan.

Pada tahun 2015 Jonatan semakin sering mengikuti turnamen-turnamen senior di level yang lebih tinggi seperti Grand Prix, Grand Prix Gold, Super Series dan Super Series Premiere.

Dia juga termasuk andalan Indonesia pada Sudirman Cup 2015, Sea Games 2015, Thomas Cup 2016, Sudirman Cup 2017 dan Sea Games 2017.

Pada Indonesia Open Superseries Premiere 2015 dia berhasil mengalahkan pemain veteran Korea, Lee Hyun Il di babak kedua meskipun akhirnya langkahnya terhenti di perempat final. Setahun kemudian dia berhasil mengalahkan pemain terbaik sepanjang masa, Lin Dan di turnamen Indonesia Open Super Series Premiere 2016 dengan skor 21-12 21-12.

Dia berhasil meraih medali emas tunggal putra di Sea Game 2017 setelah mengalahkan Khosit Phetpradab dengan skor 21-19, 21-10.

Di turnamen Korea Open Super Series 2017, secara mengejutkan dia dan rekannya Anthony Sinisuka Ginting berhasil menciptakan All Indonesian Final meskipun pada akhirnya dia menyerah atas lawannya dengan pertarungan rubber set 13-21, 21-19, 20-22.

Ini merupakan prestasi Indonesia setelah sembilan tahun absen menciptakan final sesama pemain bulu tangkis Indonesia di nomor tunggal putra.

Kali terakhir Indonesia mampu menciptakan All Indonesian Final di nomor tunggal putra adalah turnamen Indonesai Open Super Series Premiere 2008.

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, melakukan selebrasi usai memenangi pertandingan melawan wakil Malaysia, Ng Tze Yong, pada babak perempat final Thomas Cup 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Jumat (15/10/2021). (YVES LACROIX/BADMINTON PHOTO)
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, melakukan selebrasi usai memenangi pertandingan melawan wakil Malaysia, Ng Tze Yong, pada babak perempat final Thomas Cup 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Jumat (15/10/2021). (YVES LACROIX/BADMINTON PHOTO) ((YVES LACROIX/BADMINTON PHOTO))

Lain-lain

Pada tahun 2009, dia muncul sebagai peran pendukung dalam sebuah film bertema bulu tangkis, King.

Film ini disutradarai oleh Ari Sihasale dan didedikasikan untuk legenda bulu tangkis Liem Swie King.

Film ini juga menampilkan nama-nama terkenal dalam dunia bulu tangkis seperti Hariyanto Arbi, Hastomo Arbi, Ellen Angeline, Ivana Lie, Rosiana Tendean, Maria Kristin Yulianti, Fransisca Ratnasari, dan beberapa pemain generasi muda seperti Kevin Sanjaya Sukamuljo, Rafiddias Akhdan Nugroho, Cisita Joity Jansen, Uswatun Khasanah, dan Intan Dwi Jayanti.

berita Piala Thomas

(Tribunnews.com/Giri)

Artikel ini hasil kompilasi daur ulang tribunmanado.co.id dari Artikel yang telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ungkapan Perasaan Jonatan Christie Jadi Penentu Keberhasilan Indonesia Juara Piala Thomas 2021

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Ini Ungkapan Perasaan Jonatan Christie Jadi Penentu Kemenangan Indonesia dan Raih Juara Piala Thomas, https://bali.tribunnews.com/2021/10/18/ini-ungkapan-perasaan-jonatan-christie-jadi-penentu-kemenangan-indonesia-dan-raih-juara-piala-thomas?page=all dan WikipediA.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved