Berita Tomohon
Pembelajaran Berbasis Project di SMK Kristen 2 Tomohon, Siswa Belajar dengan Suasana Dunia Kerja
Menariknya, dalam pembelajaran berbasis project ini, terlihat Guru tak lagi menerangkan di depan ruang kelas seperti biasanya.
Penulis: Hesly Marentek | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado -- SMK Kristen 2 Tomohon mulai menerapkan pembelajaran berbasis project.
Terpantau, Senin (18/10/2021), para siswa/siswi di SMK Kristen 2 Tomohon mengikuti pembelajaran layaknya dunia kerja.
Masing-masing dihadapkan dengan tugas yang sudah diberikan. Dengan tetap diawasi para Guru Mata Pelajaran.
Menariknya, dalam pembelajaran berbasis project ini, terlihat Guru tak lagi menerangkan di depan ruang kelas seperti biasanya.
Namun, para Guru lebih memberikan penjelasan secara langsung ke tiap siswa/siswi.
Kepala SMK Kristen 2 Tomohon Novrie Sumampow menjelaskan pembelajaran berbasis Project ini sudah digulirkan sejak akhir 2018, ketika Pak Nadim menakhodai Kemendikbud.
Terlebih dalam kebijakan-kebijakan yang diambil, Dirjen Pendidikan Vokasi (Diksi) bahwa pembelajaran di SMK harus berbasis porject.
"Artinya pembelajaran yang harus betul-betul ada satu produk. Yang apakah merupakan order dari industri atau hasil kesepakatan antara sekolah dengan dunia kerja."
"Tujuannya mengarah menghasilkan sesuatu seperti produk atau jasa," jelas Novrie Sumampow kepada tribunmanado.co.id, Senin (18/10/2021).
Dalam pembelajaran berbasis project siswa tak lagi diarahkan pada pembelajaran manual antar pelajaran.
Tapi sesuai project yang disusun bersama dengan dunia kerja.
"Project ini mulai dikerjakan siswa, dengan cara mereka diberi rambu-rambu. Mulai dari merumuskan project itu, lalu dikomunikasikan dengan guru mata pelajatan."
"Jadi materi disesuaikan dengan project. Atau dikenal dengan sistem tematik," terang Novrie Sumampow.
"Jadi buat saya ini tak asing lagi tapi kembali digaungkan sejak 2019, lalu implementaiskan sejak 2020," sambungnya.
Adapun turut diakui Novrie walau dengan lika-liku menyusun instrumen, menskonario, melaksanakan evaluasi dan merivisi itu selalu terus dilakukan.