Berita Nasional
Sanksi Untuk Pengurus dan Kader PDI Perjuangan yang Deklarasi Capres dan Cawapres Sebelum SK Ketum
Aksi dukung mendukung tersebut kini menjadi bola liar dan dinilai bisa menjadi ajang perpecahan sesama kader.
Anggota DPR RI itu menegaskan seluruh pengurus PDIP harus mengerti dan wajib mentaati aturan partai.
Jika kader ingin menyampaikan aspirasi, Komarudin mengimbau untuk disampaikan dalam forum resmi, bukan dideklarasikan.
"Saya harap, sebagai Ketua Dewan Kehormatan, sebagai yang ditugaskan oleh Ibu Ketua Umum untuk melihat penegakan kode etik, disiplin dalam partai, saya meminta mereka, struktur partai, untuk tegak lurus, berpegang teguh dalam aturan partai, yang di dalamnya mereka juga membuat keputusan itu," tegas Komarudin.
Komarudin juga menyoroti kader PDIP yang saling olok di depan publik. Dia meminta semua kader PDIP menahan diri.
"Kader-kader, baik di tingkat pusat dan daerah, saling menahan diri, tidak perlu saling mengolok-olok satu sama lain di media, itu tidak bagus. Kita mempersiapkan diri menghadapi kekuatan sendiri dari luar, jangan antar kader di dalam partai, itu tidak bagus. Baik juga untuk penempatan bahasa, kalimat yang memang tidak perlu, tidak perlu dipakai, supaya tidak mengundang aksi dan reaksi antar sesama kader," sambung dia.
Namun Komarudin tidak menjelaskan perihal olok-mengolok antarkader PDIP.
Dia hanya menanggapinya dengan tertawa saat dimintai konfirmasi, apakah olok-olok yang dia maksud itu perihal sebutan celeng dan bebek.
Dalam beberapa hari belakangan polemik sebutan celeng dan bebek di antara sesama kader PDIP merebak setelah adanya pernyataan Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul yang menyebut mereka yang telah lebih dahulu mendeklarasikan calon presiden mendahului arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai kader 'celeng'.
"Adagium di PDIP itu, yang di luar barisan bukan banteng, itu namanya celeng. Jadi, apa pun alasan itu yang deklarasi, kalau di luar barisan ya celeng," kata Bambang saat dijumpai di Sukoharjo, Sabtu (9/10/2021).
Pernyataan Bambang Pacul itu kemudian dibalas oleh Wakil Ketua DPC PDIP Purworejo, Albertus Sumbogo dan pengurus lainnya.
Sumbogo jengah karena disebut celeng oleh Bambang Pacul.
Sumbogo kemudian membalas Bambang Pacul yang notabene adalah pimpinannya.
Dia menyebut kepemimpinan Bambang Pacul di Jateng melahirkan kader PDIP bermental bebek.
"Di bawah tekanan kepemimpinan beliau (Bambang Wuryanto) lahirlah kader-kader dengan mental babu, bebek dan beo," kata Sumbogo, Minggu (10/10/2021).
Sumbogo menyebut Bambang Pacul tak hanya kali ini saja mengatakan seperti celeng itu.