Berita GMIM
Kisah Bupati Minut Joune Ganda dan Wali Kota Bitung Maurits Mantiri, Pemimpin yang Lahir dari Gereja
Bekal dari gereja itu dibawa saat mereka menjalani kehidupan, temasuk saat memasuki dunia politik.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Pemimpin di Sulawesi Utara (Sulut) lahir dari gereja.
Mereka belajar bicara, belajar percaya diri dan belajar berorganisasi dari gereja.
Bekal dari gereja itu dibawa saat mereka menjalani kehidupan, temasuk saat memasuki dunia politik.
Dan dari politik, mereka kembali lagi ke gereja. Membangun gereja.
Seperti halnya Wali Kota Bitung Maurits Mantiri.
Sebelum di politik, Maurits Mantiri sudah aktif di pemuda gereja.
Kemudian ia tampil di politik. Namun Maurits tak pernah kehilangan ciri kristianinya. Begitu pun Joune Ganda.
Joune Ganda dulunya adalah penatua pemuda yang kala itu masih membawahi remaja.
Joune Ganda mengakui pendidikan di remaja gereja membekalinya dengan sejumlah keahlian yang sangat berguna di kehidupan.
Ia menjalani kehidupan yang keras, berjuang susah payah hingga sukses, jadi pengusaha besar, lalu jadi Bupati.
Saat jadi Bupati, Joune kembali melayani sebagai pembina remaja. Joune Ganda menunjukkan kepedulian yang besar kepada remaja.
Tokoh GMIM Pdt Billy Johanes mengatakan, para pemimpin daerah besar di Gereja kemudian terjun di politik.
"Mereka dikaderkan dari gereja, belajar kepemimpinan di gereja kemudian terjun di masyarakat."
"Contohnya Maurits. Ia dulunya matang di organisasi gereja. Pun Joune Ganda," ujarnya.
Ia menuturkan, para pemimpin tersebut setelah sukses, tak melupakan gereja.