Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Doa Bacaan

Jika Anda Ingin Keinginanmu Dikabulkan Allah SWT, Coba Laksanakan Sholat Hajat, Berikut Tata Caranya

Selain mengabulkan harapan, sholat ini juga dapat dilakukan untuk meminta kesembuhan dari sebuah penyakit.

Editor: Indry Panigoro
huffingtonpost via Surya.co.id
Ilustrasi Sholat hajat 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Salat Hajat adalah salat sunnat yang dilakukan seorang muslim saat memiliki hajat tertentu dan ingin dikabulkan Allah.

Salat Hajat dilakukan antara 2 hingga 12 raka'at dengan salam di setiap 2 rakaat.

Salat ini dapat dilakukan kapan saja kecuali pada waktu-waktu yang dilarang untuk melakukan salat.

Niat salat ini, seperti juga salat-salat lain, diucapkan di dalam hati, yang terpenting adalah niat hanya semata karena Allah dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan ridha-Nya, apabila ingin dilafalkan jangan terlalu keras sehingga mengganggu Muslim lainnya, memang ada beberapa pendapat tentang niat ini gunakanlah dengan hikmah bijaksana.

Niat dilakukan di dalam hati ketika sedang takbiratul ihram (mengangkat tangan).

Lafazh niat salat hajat:

Sholat hajat menjadi salah satu usaha atau ikhtiar seorang muslim untuk mencapai doa atau cita-citanya.

Dengan melakukan sholat hajat, maka seorang muslim akan semakin yakin jika harapannya akan dikabulkan Allah SWT.

Hal ini sejalan pula dengan janji Allah, jika Allah akan mengabulkan setiap doa dari hamba-Nya.

Selain mengabulkan harapan, sholat ini juga dapat dilakukan untuk meminta kesembuhan dari sebuah penyakit.

Ilustrasi melakukan sholat hajat di sepertiga malam. (Tribunnews.com)
Di dalam keberlangsungannya, ada ulama yang menganjurkan sholat hajat dan ada yang tidak.

Ulama yang menganjurkan adanya sholat hajat berdalil dengan hadits dari ‘Utsman bin Hunaif sebagai berikut.

أَنَّ رَجُلاً ضَرِيرَ الْبَصَرِ أَتَى النَّبِيَّ فَقَالَ: ادْعُ اللهَ لِي أَنْ يُعَافِيَنِي. فَقَالَ: إِنْ شِئْتَ أَخَّرْتُ لَكَ وَهُوَ خَيْرٌ وَإِنْ شِئْتَ دَعَوْتُ. فَقَالَ: ادْعُهْ. فَأَمَرَهُ أَنْ يَتَوَضَّأَ فَيُحْسِنَ وُضُوءَهُ وَيُصَلِّىَ رَكْعَتَيْنِ وَيَدْعُوَ بِهَذَا الدُّعَاءِ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِمُحَمَّدٍ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ. يَا مُحَمَّدُ، إِنِّي قَدْ تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّي فِي حَاجَتِي هَذِهِ لِتُقْضَى. اللَّهُمَّ فَشَفِّعْهُ فِيَّ

Seorang buta datang kepada Nabi lalu mengatakan, “Berdoalah engkau kepada Allah untukku agar menyembuhkanku.” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Apabila engkau mau, aku akan menundanya untukmu (di akhirat) dan itu lebih baik. Namun, apabila engkau mau, aku akan mendo’akanmu.” Orang itu pun mengatakan, “Do’akanlah.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu menyuruhnya untuk berwudhu dan memperbagus wudhunya serta sholat dua rakaat kemudian berdoa dengan doa ini, “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dan menghadap kepada-Mu dengan Muhammad Nabiyyurrahmah. Wahai Muhammad, sesungguhnya aku menghadap kepada Rabbku denganmu dalam kebutuhanku ini agar ditunaikan. Ya Allah, terimalah syafa’atnya untukku.” (HR. Ibnu Majah no. 1385 dan Tirmidzi no. 3578. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih)

 Waktu untuk melaksanakan Sholat Hajat

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved