Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lawan Covid19

Covid-19 Belum Usai Walaupun Mulai Menurun, Aplikasi PeduliLindungi Jadi Senjata Lawan Pandemi

Terkait hal tersebut tentunya masyarakat sudah jenuh hingga mengharuskan harus hidup berdampingan dengan Covid-19.

Editor: Glendi Manengal
KONTAN
Ilustrasi aktivitas mulai kembali normal meski pandemi belum Usai. 

Sehingga, selain masalah kesehatan yang menjadi aspek utama yang disoroti, dampak sosial dan ekonomi juga akan menjadi faktor yang penting pula untuk dicermati.

Iklan untuk Anda: Anak genius Jakarta buat serum,kulit 15 tahun lebih muda
Advertisement by

"Jadi kalau kita bicara adalah masalah kesehatan, ekonomi dan dampak sosial, karena jangan sampai dampak sosial ini terjadi," kata Arsjad.

Arsjad menjelaskan bahwa aplikasi PeduliLindungi dianggap para pelaku usaha sebagai senjata yang dapat digunakan dalam melawan pandemi ini dan meningkatkan perekonomian yang kini melesu.

"Nah jadi dalam pemikiran KADIN pada saat ini, aplikasi PeduliLindungi boleh dikatakan kalau dalam peperangan, ini adalah salah satu senjata juga, senjata untuk melawan pandemi ini. Di mana kaitannya juga untuk menaikkan ekonomi supaya kita jangan sampai terkena krisis sosial yang ada," jelas Arsjad.

Ia pun memandang positif kemunculan aplikasi PeduliLindungi ini, karena aplikasi ini dapat memudahkan masyarakat untuk kembali beraktivitas di masa pandemi.

"Nah jadi kalau konteks yang kita lihat dari satu sisi adalah generalisasi dan penggunaannya, tapi perlu dilihat juga bahwa di belakangnya, ini dilihat sebagai tools, sebagai senjata," tegas Arsjad.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meluncurkan integrasi Fitur Qr Code Peduli Lindungi yang akan memudahkan masyarakat dalam beraktivitas di era pandemi virus corona (Covid-19).

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa aplikasi ini akan memiliki beberapa fungsi yang berkaitan dengan penanganan pandemi.

Fungsi yang pertama adalah skrining terkait kondisi individu yang hendak melakukan 6 aktivitas utama, seperti perdagangan, transportasi, pariwisata, bekerja, pendidikan dan keagamaan.

"Aplikasi Peduli Lindungi ini memang kita ingin gunakan untuk menangani pandemi Covid-19. Yang pertama adalah melakukan skrining, terutama di 6 aktivitas yang banyak dilakukan oleh masyarakat kita. Skriningnya adalah skrining status vaksinasi dan juga status PCR test," ujar Budi Gunadi, dalam virtual launching 'Integrasi Fitur Qr Code Peduli Lindungi', Kamis (7/10/2021).

Dengan demikian, setiap individu yang akan melakukan aktivitas tersebut akan diketahui status kesehatannya.

"Khsusnya yang berkaitan dengan status vaksinasinya seperti apa," jelas Budi Gunadi.

Kemudian fungsi yang kedua adalah untuk melakukan pelacakan (tracing).

"Dengan adanya QR code, secara disiplin di-scan untuk memulai sesuatu aktivitas, diharapkan kalau misalnya terjadi adanya kasus positif, kita bisa dengan sangat cepat mengetahui siapa saja yang ada di tempat tersebut dan pada waktu tersebut," tegas Budi Gunadi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved