Proyek Kereta Cepat
Gunakan APBN Bangun Proyek Kereta Cepat, Dikritik Anggota DPR: Bukti Buruknya Perencanaan Pemerintah
Seperti yang diketahui saat ini proyek kereta cepat tengah jadi perhatian, hal tersebut dikarenakan dana yang dipakai kini adalah APBN.
Lonjakan biaya yang muncul akibat perhitungan anggaran EPC yang tidak akurat, pengukuran lahan tidak tepat, keterlambatan proyek, serta biaya pendukung lainnya yang luput dianggarkan di awal, Ecky menyebutnya sebagai bukti buruknya perencanaan Pemerintah dalam proyek ini," ujarnya.
Selain itu, Ecky juga menuntut harus adanya audit investigasi terhadap proyek yang disinyalir akan merugikan keuangan negara.
Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). (istimewa)
"Kondisi tersebut jelas ironi dengan kondisi APBN yang saat ini masih harus fokus pada penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PC-PEN)," ucapnya.
Ecky menegaskan untuk PC-PEN saja, APBN masih berdarah-darah.
Meskipun terdapat pelonggaran defisit yang mengakibatkan utang melonjak tajam, beberapa hak rakyat kecil masih harus dipangkas dengan pengurangan berbagai subsidi.
"Penambahan beban pajak harus dirasakan masyarakat, karena kebijakan ekstensifikasi pajak akibat shortfall yang kian dalam.
Artinya bahwa adanya alokasi APBN untuk hal yang tidak esensial dan lebih kepada pemenuhan hasrat pemerintah dalam membangun proyek KCJB tersebut, akan mencederai asas atau nilai keadilan dalam Undang-Undang Dasar tahun 1945," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fraksi PKS Kritik Pemerintah Gunakan APBN Bangun Proyek Kereta Cepat .