Gempa Bumi Terkini
Gempa Terkini M 5.3 Rabu 13 Oktober 2021, Berikut Info BMKG Lokasi dan Magnitudonya
Gempa bumi tersebut diketahui mengguncang wilayah Papua Barat pada pukul 10.08 WIB.
Penulis: Glendi Manengal | Editor: Glendi Manengal
TRIBUNMANADO.CO.ID - Info gempa bumi terjadi pada Rabu 13 Oktober 2021 siang ini.
Gempa bumi tersebut diketahui mengguncang wilayah Papua Barat pada pukul 10.08 WIB.
Berikut ini info gempa yang dibagikan melalui twitter BMKG.
Baca juga: Penyidik Bareskrim Cecar 20 Pertanyaan ke Moeldoko Terkait Kasus Tuduhan Bisnis Ivermectin
Baca juga: KPK Minta Instansi APH di Sulut Kikis Ego Sektoral dalam Penegakan Hukum
Baca juga: Terungkap Apa Alasan Kiwil Suka Berpoligami, Pelawak Itu Akui Selama ini Belum Dapat Istri yang Taat
Berdasarkan info BMKG gempa bumi tersebut terjadi di wilayah Tambrauw, Papua Barat pada pukul 10.08 WIB Rabu (13/10/2021).
Gempa bumi tersebut diketahui berkekuatan magnitudo 5.3.
BMKG juga menambahkan lokasi terjadi gempa berada di titik koordinat 0.14 Lintang Selatan - 133.02 Bujur Timur.
Pusat gempa bumi berada di laut 99 kilometer Timur Laut TAMBRAUW-PAPUABRT.
Sementara itu gempa tersebut berkedalaman 10 kilometer.
Arahan tidak berpotensi Tsunami.
Saran BMKG hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.
Penjelasan soal Skala MMI
Perlu diketahui, MMI adalah singkatan dari Modified Mercalli Intensity. Di laman bmkg.go.id, Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi yang diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.
Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut
dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Oleh itu skala Mercalli adalah sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain.
Oleh karena itu, saat ini penggunaan Skala Richter lebih luas digunakan untuk untuk mengukur kekuatan gempa bumi.
Tetapi skala Mercalli yang dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.
I MMI: Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI: Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI: Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI: Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI: Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI: Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI: Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI: Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI: Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI: Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI: Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI: Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
Berikut unggahan twitter BMKG terkait gempa yang guncang wilayah Papua Barat.
"#Gempa Magnitudo: 5.3, Kedalaman: 10 km, 13 Okt 2021 10:08:42 WIB,
Koordinat: 0.14 LS-133.02 BT (99 km TimurLaut TAMBRAUW-PAPUABRT), Tidak berpotensi tsunami #BMKG" tulis twitter BMKG.
(Tribunmanado.co.id)