Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Tokoh

Brigjen TNI Junior Tumilaar Menangis Usai Hadir di Mata Najwa, Beri Pesan Menyentuh untuk Babinsa

Terlihat di unggahan Youtube Najwa Shihab berjudul Usai Live Mata Najwa, Brigjen Tumilaar Menangis. Ada Apa? - Di Balik Layar Mata Najwa

Penulis: Finneke Wolajan | Editor: Finneke Wolajan
Youtube Najwa Shihab
Brigjen TNI Junior Tumilaar menangis Usai Live Mata Najwa 

Surat terbuka Inspektur Kodam Merdeka, Brigadir Jenderal Junior Tumilaar ini mengecam tindakan menyerobot tanah milik warga oleh perumahan.

Puspom <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/tni' title='TNI'>TNI</a> AD Jelaskan Penyebab <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/brigjen-junior-tumilaar' title='Brigjen Junior Tumilaar'>Brigjen Junior Tumilaar</a> Dicopot dari Jabatannya
Brigjen TNI Junior Tumilaar. (Tangkap Layar Website KODAM XIII/MERDEKA)  

Surat terbuka Irdam XIII/Merdeka Junior Tumilaar ini ditulis tangan, yang isinya membela rakyat kecil.

Surat Irdam Merdeka Brigjen TNI Junior Tumilaar tertanggal Manado pada 15 September 2021, yang ditujukan kepada orang nomor satu di organisasi Polri.

Dalam surat sebut Junior Tumilaar juga memberi tembusan pada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, KSAD Jenderal Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Pangdam Merdeka Mayjen Wanti Waranei Franky Mamahit.

Surat Brigjen Irdam XIII/Merdeka ini berisi tentang protesnya atas sikap Brimob Polda Sulut bersenjata yang mendatangi salah seorang personel Badan Pembina Desa ( Babinsa ).

Dalam suratnya, orang nomor tiga di Kodam Merdeka ini berisi tentang pembelaan salah seorang personal Babinsa untuk warga bernama Ari Tahiru (67 tahun), yang tanahnya disebut diserobot oleh perusahaan properti di Manado.

Junior Tumilaar pun tidak terima ketika sang Babinsa yang membela rakyat kecil harus dipanggil Polresta Manado

Ari Tahiru yang dibela Babinsa tersebut diketahui merupakan warga buta huruf juga ditangkap aparat.

Berikut isi surat terbuka Junior:

Salam sinergitas TNI-Polri dan salam presisi.

Saya bersurat dimotivasi oleh kebenaran berdasarkan Ketuhanan Allah Yang Maha Esa-Maha Kasih Yang bernama Yehuwa.

Saya Brigjen TNI Junior Tumilaar (Irdam XIII/Merdeka) memberitahukan dan bermohon agar Babinsa (Bintara Pembina Desa) jangan dibuat surat panggilan Polri.

Para Babinsa itu bagian dari sistem pertahanan Negara di darat.

Para Babinsa diajari untuk tidak sekali-kali menakuti dan menyakiti hati rakyat, bahkan wajib mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved