TNI
Andika Perkasa atau Yudo Margono yang Dinilai Lebih Berpeluang Menjadi Panglima TNI?
KSAD Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono merupakan kandidat untuk menggantikan Hadi Tjahjanto.
"Di Komisi I ada pergantian Panglima TNI, ya kita menunggu, kita monitor mudah-mudahan Bapak Presiden segera mengajukan calon Panglima TNI," ujar Lodewijk di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2021)
Legislator Partai Golkar itu mengatakan Marsekal Hadi Tjahjanto akan purnatugas per 1 Desember tahun ini.
"Sehingga diharapkan sebelum itu dengan massa reses yang insyaallah selesai tanggal 7 (Oktober), kita sudah bisa memiliki panglima TNI. Kalau enggak kita menunggu total waktu persiapan sangat sempit," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI Pratikno bicara soal kapan Presiden Joko Widodo akan mengirimkan surat presiden (surpres) terkait Panglima TNI.
Pratikno mengatakan surpres tersebut tak dikirim hari ini.
"Belum ini tadi barusan saya sampaikan, jadi kita akan ajukan secepatnya," kata Pratikno di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (29/9/2021).
Dia menyebut saat ini Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto masa tugasnya masih sampai akhir November.
"Jadi kita masih cukup punya waktu," katanya.
Dia mengatakan bahwa sudah berkomunikasi kepada Ketua DPR Puan Maharani untuk pengusulan surat panglima itu.
"Tapi kita akan lakukan secepatnya dan ada waktu bagi DPR," pungkasnya.
Dikirim Usai Perhelatan PON Papua
Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mengatakan sampai saat ini surat presiden terkait Panglima TNI belum diterima di Komisi I.
"Surpres setahu saya belum. Tapi menurut prediksi kami karena Panglima TNI ditunjuk menjadi tanggung jawab dalam pengamanan PON XX di Papua terutama ketika ada tamu negara," kata TB Hasanuddin kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Kamis (23/9/2021).
Maka itulah, menurut politisi PDI Perjuangan itu, surpres Panglima TNI kemungkinan akan dikirimkan setelah PON.
Hasanuddin memastikan momen tersebut tidak akan mepet atau mendesak.