Gempa Bumi Terkini
Gempa Terkini Rabu (6/10/2021) Baru Saja Guncang Jawa Barat, Berikut Info Lokasi dan Magnitudonya
Terjadi gempa bumi pada Rabu 6 Oktober 2021 pagi ini, gempa bumi tersebut melanda wilayah Jawa Barat pukul 08.30 WIB.
Penulis: Glendi Manengal | Editor: Glendi Manengal
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi gempa bumi pada Rabu 6 Oktober 2021 pagi ini.
Gempa bumi tersebut melanda wilayah Jawa Barat pukul 08.30 WIB.
Informasi gempa tersebut disampaikan melalui akun twitter bmkgwilayah2.
Baca juga: Kondisi Terkini Tukul Arwana, Rizky Kimon Sebut Hal ini hingga Singgung Soal Ruang ICU
Baca juga: Beredar Video Kedekatan Ariel NOAH dan Bunga Citra Lestari, BCL Teriak Pakai Perasaan
Baca juga: Potret Lucinta Luna dengan Rambut Pendek Bikin Netizen Kaget, Dirinya Dibilang Mirip Roy Kiyoshi
Info gempa bumi terkini Rabu 6 Oktober 2021. (Kolase Tribun Manado)
Berikut ini informasi lengkap terkait gempa yang terjadi di wilayah Jawa Barat.
Berdasarkan akun twitter bmkgwilayah2 gempa bumi tersebut terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pukul 08.30 WIB Rabu (6/10/2021).
Gempa bumi tersebut diketahui berkekuatan magnitudo 3.5.
BMKG juga menginfokan lokasi gempa berada di titik koordinat 7.45 lintang selatan - 106.74 bujur timur.
Pusat gempa bumi terjadi di laut 64 kilometer tenggara Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Gempa terkini yang terjadi di wilayah Sukabumi berkedalaman 28 kilometer.
Dari informasi yang disampaikan akun twitter bmkgwilayah2 gempa ini tak berpotensi timbulkan tsunami.
Berikut unggahan twitter bmkgwilayah2.
"Info Gempa Mag:3.5, 06-Oct-21 08:30:24 WIB,
Lok:7.54 LS - 106.74 BT (64 km Tenggara KAB-SUKABUMI-JABAR), Kedlmn: 28 Km ::BMKG" tulis twitter bmkgwilayah2.
Penjelasan soal Skala MMI
Perlu diketahui, MMI adalah singkatan dari Modified Mercalli Intensity. Di laman bmkg.go.id, Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi yang diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.
Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut
dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Oleh itu skala Mercalli adalah sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain.
Oleh karena itu, saat ini penggunaan Skala Richter lebih luas digunakan untuk untuk mengukur kekuatan gempa bumi.
Tetapi skala Mercalli yang dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.
Ilustrasi Gempa Bumi. (Kompas.com)
I MMI: Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI: Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI: Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI: Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI: Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI: Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI: Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI: Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI: Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI: Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI: Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI: Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribun Manado)